AlurNews.com – Pesta Anak Pantai berlangsung meriah. Berbagai permainan tradisional digelar di tepi pantai hingga tengah laut. Kegiatan yang diadakan di Tanjungriau ini lestarikan budaya Melayu.
Pesta Anak Pantai berlangsung meriah. Berbagai permainan tradisional digelar di tepi pantai hingga tengah laut. Kegiatan yang diadakan di Tanjungriau ini lestarikan budaya Melayu.
Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Berbagai permainan yang diadakan yaitu gebuk bantal di laut, pacu boat dan sampan layar.
Pesta Anak Pantai ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-77 RI.
Baca juga : Piala Muhammad Rudi Desa Kote 2022 Resmi Dibuka
Rudi mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia pesta tersebut menjadi kegiatan positif untuk menghidupkan kawasan pariwisata.
Kawasan tersebut merupakan kawasan yang masuk dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tanjungriau.
“Alhamdulillah Tanjungriau saat ini benar-benar menjadi kota tanpa kumuh atau kotaku,” kata Rudi, Minggu (11/9/2022).
Rudi yang juga menjabat Kepala BP Batam saat ini juga sudah menyusun rencana untuk membuat pusat UMKM bertaraf internasional di salah satu kawasan perkebunan BP Batam yang juga berada di Tanjungriau.
“Luas lahannya cukup besar, nanti pusat UMKM akan kita tempatkan di sana. Sekarang lahannya masih saya proses di BP Batam,” ujarnya.
Sementara itu, Pesta Anak Pantai itu juga melibatkan Bakamla untuk mendukung keamanan dan keselamatan laut selama acara berlangsung.
Baca juga : Batam Miliki Sektor Pariwisata Baru Bernuansa Seni
Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto mengatakan mendukung lancarnya penyelenggaraan Pesta Anak Pantai yang merupakan kegiatan tahunan untuk melestarikan budaya Melayu.
“Mengamankan aktivitas yang dilaksanakan di laut sudah merupakan tugas pokok kami,” ujarnya.
Bentuk hadirnya unsur Bakamla, terlihat ketika salah satu peserta lomba sampan layar terjadi kecelakaan sampan terbalik, unsur zona Bakamla Barat dengan sigap mengevakuasi sampan tersebut ke tempat yang lebih aman.