Gubernur Kepri Sampaikan Alasan Hadiri Kegiatan BIAN di Batam

AlurNews.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyikapi isu tidak sedap saat dirinya menghadiri kegiatan evaluasi percepatan capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kota Batam tahun 2022 di Ballroom Crown Vista Hotel, Minggu (28/8/2022) lalu.

Ansar menyebutkan motivasi dirinya menghadiri kegiatan evaluasi BIAN di Batam karena capaian Kota Batam masih di bawah rata-rata nasional yakni baru di angka 49 persen dan masih rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri.

“Kehadiran saya di Hotel Vista untuk mendorong dan memberikan motivasi agar percepatan imunisasi rubella agar bisa dipercepat, saya tidak mengetahui apakah saya diundang atau tidak. karena imunisasi ini tanggung jawab bersama ini demi kepentingan masa depan anak-anak,” ujarnya, Selasa (13/9/2022).

Ansar menerangkan target dari pemerintah pusat pada 13 September 2022 capaian imunisasi anak harus mencapai di atas 52 persen.

“Pada kegiatan itu saya tidak diperbolehkan untuk memberikan sambutan, saya terima saja. Sekitar pukul 09.30 WIB karena saya ada kegiatan lain akhirnya saya pamit dan menyampaikan sedikit motivasi agar proses imunisasi bisa digesa, saat saya bicara mikrofon dua kali mati ya tapi tidak apa-apa,” terangnya.

Ansar mengatakan, saat dirinya hendak mengakhiri kata motivasinya dan hendak akan meninggalkan kegiatan tersebut ternyata Wali Kota Batam Muhammad Rudi telah berada dalam ruangan Evaluasi percepatan BIAN 2022.

“Lalu saya pamit dan melaksanakan kegiatan lain yakni diundang untuk melakukan peresmian masjid di kawasan Batuampar,” ujarnya.

Ansar kembali menegaskan bahwa pada kegiatan evaluasi percepatan BIAN itu dirinya tidak mempermasalah undangan tetapi kehadirannya karena Kota Batam merupakan bagian dari Provinsi Kepri yang harus diperhatikan dirinya seperti kabupaten/kota lainnya.

“Batam ini bagian dari provinsi Kepri, Batam ini bukan milik seseorang, kita ini hanya diberikan amanah maka campak rubella bukan urusan main-main saya harus mengontrol dan mengawasi ini,” tegasnya.

“Ini kerja kolaborasi bersama, urusan persaingan politik nanti ada waktunya untuk bersaing. Masyarakat yang memilih hatinya tahu mana yang akan dipilih. Masalah seperti ini kewajiban bersama para pemimpin,” ujarnya.

Imunisasi rubella menurut Ansar sesuatu yang penting sehingga harus dikerjakan bersama sehingga tidak ada permasalahan bagi masa depan anak.

“Ini untuk kepentingan anak-anak kita di Provinsi Kepri,” ujar Ansar. (Bob)