Puluhan PMI Deportan dari Malaysia Ditampung di Shelter BP2MI Batam

Puluhan WNI dideportasi dari Malaysia terlantar di Batam mengadu di DPRD Batam, Jumat (16/9/2022). (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Malaysia ke Indonesia melalui Pelabuhan Batam Center, Kota Batam. Puluhan WNI tersebut sempat terlantar, kebingungan untuk pulang ke kampung halamannya kini telah ditampung di shelter BP2MI Batam.

“Setelah mendapat informasi petugas di Batam langsung mencari keberadaan para WNI yang dideportasi dan dibawa ke shelter BP2MI. Nantinya kami akan berusaha mencari kontak keluarga atau berkoordinasi dengan pemerintah daerah asalnya,” kata Kepala BP2MI Kepri, Kombes Pol Amingga Meilana Primastito, Sabtu (17/9/2022).

Amingga mengaku pihaknya kaget dengan deportasi puluhan WNI yang dilakukan Malaysia. Ia mengaku BP2MI Kepri juga baru mengetahui informasi deportasi puluhan WNI saat dikonfirmasi wartawan.

“Kami juga baru tahu dari adanya informasi wartawan, sehingga kami bisa mengambil tindakan awal terhadap saudara-saudara kita. Agar tidak terlantar di negaranya sendiri,” ujarnya.

Pada prosedur pemulangan WNI yang dideportasi biasanya ada koordinasi dari pihak terkait di Malaysia kepada konsulat atau KBRI. Tetapi kepulangan puluhan WNI yang notabene merupakan PMI itu, BP2MI tidak mendapatkan informasi.

“Mereka membawa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) biasanya sudah ada koordinasi ke KJRI atau KBRI. Kami juga heran karena tidak mendapatkan informasi kepulangan puluhan WNI,” ujarnya.

BP2MI Kepri saat ini tengah berusaha melakukan konfirmasi ke pihak terkait seperti KJRI atau KBRI untuk kepulangan puluhan WNI melalui Batam.

“Kami sedang mencari tahu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan WNI dideportasi melalui Pelabuhan Pasir Gudang Malaysia ke Pelabuhan Internasional Batam Center.

Puluhan WNI tiba di Batam sekira pukul 11.00 WIB pada hari Jumat (16/9/2022). Saat ini puluhan orang WNI itu telah ditampung di shelter BP2MI untuk proses pemulangan. (Bob)