AlurNews.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan tambahan satu kapal roro KMP Bahtera Nusantara 03 untuk Provinsi Kepri. Kapal ini direncanakan mulai beroperasi melayani pelayaran antarpulau dan lintas provinsi pada bulan Oktober 2022.
“Sekarang posisi kapal itu sudah bersandar di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, Senin (20/9/2022) dikutip dari Antaranews.com.
Junaidi menyebut KMP Bahtera Nusantara 03 sedang menjalani uji kelayakan berlayar. Setelahnya, akan dilanjutkan dengan penyerahan pengoperasian kepada PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero). “Baru kemudian dihitung beban subsidi BBM-nya,” ujar dia.
Ia menyatakan KMP Bahtera Nusantara 03 akan melayani trayek antarpulau di Kepri yaitu Punggur (Batam) -Tanjunguban (Bintan) – Tambelan (Bintan), ditambah rute lintas provinsi tujuan Sintete (Sambas, Kalimantan Barat).
“Kapal itu diupayakan berangkat melalui Pelabuhan Punggur, lalu Tanjunguban, Tambelan, dan Sintete,” ucapnya.
Jadwal keberangkatan KMP Bahtera Nusantara 03 diperkirakan per lima hari sekali. Kapal roro ini mampu menampung sekitar 400 penumpang dan 65 kendaraan roda empat.
“Kapasitas mesinnya 1.500 GT dengan kecepatan 15 knot,” sebut Junaidi.
Junaidi menyampaikan tarif kapal roro KMP Bahtera Nusantara 03, untuk trayek dalam antarpulau di Provinsi Kepri akan ditentukan melalui surat keputusan gubernur. Sedangkan lintas provinsi tujuan Sintete, akan ditentukan oleh pemerintah pusat.
“Tarifnya tentu menyesuaikan dengan harga BBM saat ini,” ucap Junaidi.
Sebelumnya, lanjut dia, Provinsi Kepri juga memiliki kapal roro KMP Bahtera Nusantara 01 yang selama ini rutin melayari rute Tanjunguban – Matak – Midai – Penagi – Subi – Serasan – sintete.
“Jadi, khusus KMP Bahtera Nusantara 01 melayari jalur utara. KMP Bahtera Nusantara 03 melayari jalur barat,” imbuhnya.
Kehadiran KMP Bahtera Nusantara 03 diharapkan memperlancar arus penumpang dan barang antarpulau maupun lintas provinsi, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri, khususnya di pulau-pulau terluar.
Sampai sejauh ini daerah dengan luas lautan mencapai 96 persen itu memiliki total delapan kapal roro untuk melayani penumpang angkutan laut antarkabupaten/kota maupun lintas provinsi. (ib)