Kepala SDN 004 Lubukbaja Sebut Sudah Tiga Bulan Siswa Belajar Sambil Lesehan

SDN 004 Lubukbaja di kawasan Tanjunguma. (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Perkembangan infrastruktur di Kota Batam yang terus digesa saat ini, sedikit kontras dengan perkembangan dunia pendidikan.

Saat ini siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 004, Lubukbaja dikabarkan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tanpa menggunakan meja dan bangku.

Hal ini kemudian viral di beberapa platform media sosial, dan kini menjadi pembicaraan masyarakat Kota Batam. Dalam narasi yang beredar, kondisi yang dialami oleh siswa telah berlangsung sejak dua tahun belakangan.

“Apa yang beredar di media sosial saat ini tidak sepenuhnya benar. Mengenai siswa kita yang belajar, tanpa adanya sarana bangku dan kursi memang benar. Namun situasi ini baru dirasakan siswa tiga bulan belakangan,” terang Kepala Sekolah SDN 004 Lubukbaja, Raudah saat ditemui, Kamis (22/9/2022).

Raudah menuturkan, mengenai KBM bagi siswa tanpa menggunakan bangku dan meja ini, hanya dialami oleh siswa kelas VI, dan jumlah kelas yang tidak memiliki Sarana dan Prasarana (Sarpras) ini hanya berjumlah dua kelas saja.

Ketiadaan sarpras ini, dikarenakan bangku dan meja di dua kelas ini sudah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan, serta meningkatnya jumlah peserta didik baru di tahun ajaran 2022/2023.

“Sarpras yang sebelumnya ada di dua kelas ini telah rusak parah. Sebenarnya kita sudah pesan, namun memang sampai sekarang belum datang. Jadi terpaksa siswa belajar lesehan. Namun hal ini tidak menganggu sama sekali,” ungkapnya.

Kondisi ini juga sebelumnya telah dikabarkan kepada para orang tua siswa, dan Raudah menerangkan bahwa para orang tua siswa juga tidak merasa keberatan.

Mengenai informasi bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama dua tahun, Raudah sendiri menyebutkan hal tersebut tidak dapat dibenarkan.

“Kalau dibilang dua tahun saya juga bingung. Karena di tahun 2020 seluruh siswa belajar online karena Covid. Kondisi ini juga kan berlangsung di 2021. Walau memang, ada aturan bahwa tatap muka boleh dilakukan dengan kuota 50 persen siswa per kelas,” paparnya.

Pada tahun 2021, kondisi di setiap kelas juga diakuinya memenuhi persyaratan dan memiliki bangku dan meja yang digunakan siswa.

Walau demikian, pihak sekolah menyebutkan kondisi selama tiga bulan terakhir memang mendapat perhatian khusus.

Hal ini diperkuat, dengan permintaan bantuan Sarpras kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam.

“Alhamdulillah setelah kami meminta terus, kini satu kelas telah mendapat bantuan sarpras. Dan kemungkinan akhir minggu ini, sarpras lainnya akan datang untuk satu kelas lagi,” paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan menerangkan bantuan bangku dan meja bagi siswa di SDN 004 Lubukbaja telah masuk ke dalam anggaran di tahun 2022.

Anggaran untuk pengadaan sarpras bagi SDN 004 Lubukbaja ini, diakuinya dikarenakan peningkatan penerimaan siswa baru.

“Minat masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya di SD ini meningkat pesat. Untuk Tahun Ajaran ini, jumlah siswa yang diterima berjumlah 135 orang. Dan terpaksa dilakukan juga penambahan rombongan belajar,” ungkapnya.

Dengan penganggaran ini, Disdik menargetkan seharusnya pengirim bangku dan meja bagi siswa seharusnya sudah dikirim sebelum akhir pekan.

“Tapi memang sampai sekarang belum dikirim. Akhir pekan ini kami gesa supaya itu dikirim semua agar dapat digunakan anak-anak,” paparnya.