Pemerintah Gandeng BP Batam dalam Pengembangan KEK Pendidikan ke Inggris

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Foto: BP Batam)

AlurNews.com – Pemerintah Indonesia melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengundang Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi untuk mengikuti serangkaian promosi investasi ke Inggris.

Dijadwalkan Muhammad Rudi bertolak menuju Inggris pada, Senin (3/9/2022).

Di sana, ia akan mempromosikan KEK Batam kepada investor di bidang pendidikan dan perguruan tinggi.

“Pak Kepala BP Batam akan penuhi undangan untuk promosi KEK kepada investor di sektor pendidikan dan perguruan tinggi di Inggris,” kata Kabiro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.

Disebutkan, pemerintah Inggris menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki peluang investasi sektor pendidikan di KEK Indonesia.

Pihaknya mengundang secara khusus Pemerintah Indonesia untuk berbagi informasi perihal kebijakan utamanya investasi sektor pendidikan dan perguruan tinggi di KEK Indonesia.

KEK menjadi akselerasi pemerintah untuk menarik minat investasi asing.

Hal itu juga sebagai upaya pemerintah melaksanakan amanat Undang-Undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 dan turunannya Permendikbud nomor 10 tahun 2021, dimana pemerintah telah mengatur pelaksanaan perizinan pada sektor pendidikan di KEK Indonesia.

“Pemerintah Inggris ingin bangun kerja sama dengan kita, untuk itu pemerintah Indonesia mengundang beberapa daerah yang potensial untuk ikut dalam kunjungan ini termasuk Batam,” ujarnya.

“Batam dipilih untuk diajak, karena kawasan ini dinilai memiliki potensi besar,” terangnya.

Ia menambahkan pemerintah turut menggandeng sejumlah Kementerian dan pemerintah daerah yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Pemerintah daerah Jawa Timur dan Malang.

“Delegasi dipimpin Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK yang berada di bawah naungan Kemenko Perekonomian RI,” ujarnya.

Selama di Inggris, Pemerintah akan mempromosikan KEK di 4 (empat) tempat yaitu Universitas Nottingham, Universitas Exeter, Universitas London, dan King’s College London.

Untuk BP Batam sendiri, ia mengakui bahwa KEK Nongsa diberikan perhatian khusus pada lawatan kali ini. KEK Nongsa memiliki potensi investasi di bidang riset, ekonomi digital, pengembang, teknologi industri kreatif, pariwisata dan pendidikan.

“Selain KEK Nongsa, BP Batam juga akan market sounding tengah mengembangkan KEK Kesehatan Internasional dan yang juga potensial yaitu KEK Aerocity,” sebutnya. (Sirait)