AlurNews.com – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan selesai menggelar rapat pertama yang dihadiri semua anggota. Hasil rapat pertama TGIPF Tragedi Kanjuruhan pada Selasa (4/10) malam di Jakarta memutuskan 3 poin penting yang dihasilkan dalam rapat tersebut, termasuk penghentian liga sepak bola di bawah naungan PSSI.
“Rapat perdana TGIPF Kanjuruhan dihadiri oleh semua anggota tim sebanyak 13 orang [dua orang via zoom karen sedang di Papua dan Malaysia],” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga menjabat sebagai Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan dikutip dari CNNIndonesia.com.
“Tim bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah, serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi,” kata Mahfud menambahkan.
Menurutnya, TGIPF akan fokus pada mencari akar masalah dari kerusuhan yang kerap terjadi di sepak bola Indonesia.
“Peristiwa kerusuhan pertandingan sepak bola sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim, tapi selalu tidak pernah berubah, sehingga akar masalahnya harus dikemukakan oleh tim ini, untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang di masa yang akan datang,” kata Mahfud.
Mahfud juga mengatakan timnya akan merekomendasikan beberapa hal terkait Tragedi Kanjuruhan. Berikut tiga poin penting hasil rapat pertama TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang akan menjadi rekomendasi bagi pihak-pihak terkait:
- Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.
- Tim akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, dan tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, supporter, offical, dan sebagainya. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini.
- TGIPF juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kompetisi PSSI (Liga 1, 2 dan 3) dihentikan sementara sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi, setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan harus dilakukan.
Mahfud mengungkapkan tim TGIPF akan berupaya untuk melaporkan hasil kerja kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu tiga pekan.
“Insya Allah dalam tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden, dan diharapkan bisa bisa lebih cepat dari target itu,” kata Mahfud.
Selanjutnya, Mahfud mengatakan mengenai hal teknis koordinasi tim TGIPF akan diatur oleh Sektretaris TGIPF, Nur Rochmad.
“Untuk hal-hal yang sifatnya teknis, tim ini akan terus bekerja sesuai rencana yg sedang disusun, yang teknisnya akan diatur dalam bentuk koordinasi berkesinambungan oleh Bapak Nur Rochmad, sekretaris tim ini,” ucap Mahfud. (ib)