Manajemen Pollux Habibie Tunggu Hasil Penyelidikan Kepolisian

Petugas Pemadam dan Kepolisian terlihat di lokasi Gedung Apartemen Pollux Habibie Batam. (Ft. AlurNews.com/Dimas)

AlurNews.com – Manajemen Pollux Habibie hingga kini masih menunggu penyelidikan pihak kepolisian memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang terjadi di salah satu tower, Rabu (12/10/2022) lalu.

Deputi General Manager (GM) Pollux Habibie, Baskoro mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari kepolisian.

“Peristiwa ini sudah terjadi dua hari lalu. Dan memang sampai saat ini kami hanya dapat menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian,” ungkapnya, Sabtu (15/10/2022).

Menurut dia, pihak kepolisian telah memulai penyelidikan, sesaat setelah petugas pemadam jebakaran berhasil memadamkan api.

“Paska kejadian, siangnya mereka langsung bergerak cepat dan cek langsung sampai ke atas,” lanjutnya.

Baskoro juga menjelaskan, dugaan awal kebakaran terjadi lantaran hubungan pendek arus listrik.

Akan tetapi, pihak kepolisian yang akan memastikan penyebab kejadian itu karena lebih berkompeten.

“Hasilnya nanti yang akan kami terima. Labfor juga akan turun nanti. Dugaan awal memang ke arah sana (korsleting). Tapi tetap kami tunggu yang ini karena akan lebih valid datanya,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager Building Management, Wenseslaus Hayon menilai, penyebab awal kebakaran itu belum dapat ia duga.

Pasalnya, awal mula munculnya api berada di bagian paling atas gedung atau Rooftop yang jarang terjangkau orang.

“Tidak pernah ada yang sampai ke sana, bisa jadi petir atau apa kami belum tahu. lebih baik dari kepolisian yang sampaikan itu,” ujarnya.

Ia melanjutkan, salah satu penyebab banyaknya titik api ialah karena adanya pipa saluran air yang turut terbakar.

Alhasil, manajemen Pollux Habibie harus melakukan pengecekan total hingga ke lantai paling bawah.

“Jadi kami harus sisir dari atas sampai basement. Sebetulnya kemarin siang masih ada tapi bisa dikendalikan,” katanya.

Selain itu, hingga kini manajemen Pollux Habibie juga belum dapat memastikan nominal kerugian dari kejadian tersebut.

“Kerugian yang terlihat pipa air bersih dan hujan ada dalam safe. Itu sifatnya konstruksi. Nanti mungkin ada bagian lain yang bisa jelaskan,” ungkapnya. (Sirait)