Bea Cukai Batam Terkesan ‘Tutup Mata’ Aktivitas Penyelundupan, AMI Kepri: Kami Akan Gelar Demo!

Kapal-Kapal pengangkut barang-barang diduga ilegal dari Batam menuju Uban. (Ft. Istimewa)

AlurNews.com – Aktivitas penyelundupan kian marak dari wilayah kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam ke Pelabuhan Sei Gentong Tanjung Uban Bintan. Namun, Bea dan Cukai Batam terkesan melakukan pembiaran alias ‘tutup mata’.

Maraknya aktivitas penyelundupan di wilayah tersebut dilepas dari lemahnya pengawasan dan penindakan dari pihak Bea dan Cukai Batam.

Penelusuran AlurNews.com, terlihat belasan kapal kayu bermuatan barang-barang non resmi bebas beroperasi tanpa pengawasan Bea Cukai.

baca juga: Diduga Muat HP Ilegal, BC Batam Amankan Kargo Karuniya Jaya

Barang berupa sembako, bahan bangunan, eletronik, pecah belah, barang seken, ballpress, sparepart, oli, aspal, dan banyak lagi, terlihat telah dimuat di kapal kayu dan siap untuk dibawa menuju Pelabuhan Uban.

Informasi yang juga diperoleh AlurNews.com, aksi penyelundupan seringkali terjadi di wilayah pelabuhan Punggur dalam, Pelabuhan Bagan, Teluk Nipah.

Ketua AMI Provinsi Kepri, Kurnia Fajrison menduga, bebasnya aktivitas penyelundupan di Batam, diduga kuat ada permainan oknum Bea Cukai Batam.

“Aktivitas penyelundupan marak di Batam, diduga adanya oknum yang “bermain” dengan sengaja membebaskan barang keluar dari pelabuhan Batam,” tudingnya, Jum’at, (21/10/2022).

Menyikapi lemahnya pengawasan dan penindak Bea Cukai Batam, AMI Kepri bakal menggelar aksi unjuk rasa. Meminta pihak Bea dan Cukai tidak tebang pilih dalam penindakan aksi penyelundupan di wilayah Batam.

“Kami Anak Muda Indonesia mengutuk keras atas tindakan Bea Cukai Kota Batam yang telah melakukan pembiaran terhadap aktivitas penyeludupan yang dilakukan melalui perairan kota Batam dan Tanjung Uban. Dan meminta Direktorat Jendral Bea Dan Cukai agar mencopot Kepala Bea Cukai Batam. Dalam waktu dekat ini kami akan menggelar aksi di Kantor Bea Cukai Kota Batam,” tegas Kurnia Fajrison.

Terkait maraknya aktivitas penyelundupan dan tuntutan AMI Provinsi Kepri, AlurNews.com masih mencoba mengkonfirmasi pihak Bea dan Cukai Batam.
(Sirait)