Diduga Ada Pungli, Demo PAMPI: Copot Kepala Bea Cukai Batam!

PAMPI menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bea Cukai Batam, Senin (24/10/2022). (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Persatuan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (PAMPI), meminta Direktorat Jenderal Bea Cukai Republik Indonesia untuk melakukan pencopotan terhadap Kepala Bea dan Cukai Tipe B Batam.

Hal ini terkait dugaan banyaknya oknum Bea dan Cukai Batam yang diduga terlibat dengan para pelaku usaha ilegal atau penyelundup.

baca juga: Oknum Bea dan Cukai Batam Diduga Pungli Tiap Minggu, ini Nominal Sekali Transfer

“Saya dan teman-teman datang ke sini untuk meminta agar Kepala Bea dan Cukai dicopot dari jabatannya. Karena sebagai pimpinan, dia tidak bisa membersihkan instansi yang dipimpinnya dari oknum yang bermain di lapangan dengan pelaku usaha ilegal,” terang Arie Rahmardani selaku koordinator aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Bea dan Cukai Batam, Senin (24/10/2022).

Tidak hanya menuntut pencopotan pimpinan, PAMPI Batam juga menyebutkan bahwa oknum petugas Bea dan Cukai Batam kerap beraksi secara kasat mata di kawasan Pelabuhan di wilayah Punggur, Teluk Nipah, dan Piayu dan lainya.

Di area pelabuhan ini, para pelaku usaha ilegal kerap membongkar muatan berbagai barang yang melanggar Undang-Undang Kepabeanan seperti pakaian bekas, elektronik, mikol, handphone ilegal, hingga oli dan aspal yang sebagian besar juga diduga akan dibawa menuju kawasan lain di luar Kepulauan Riau (Kepri).

“Ada dugaan pungli yang dilakukan oknum petugas Bea Cukai terhadap kapal yang bongkar muat di pelabuhan tikus ini hingga dugaan terjadi melalui kontainer. Sehingga para pekerja dapat bebas dan tidak takut untuk menunjukkan isi muatan mereka. Dugaan ini sendiri kami lontarkan karena ada bukti,” tegasnya.

baca juga: AMI Kepri Tantang BC Batam Sapu Bersih Aktivitas Penyeludupan

Massa dari pengunjuk rasa juga sempat mengalami gesekan dengan petugas kepolisian, dikarenakan ketidakhadiran perwakilan Bea dan Cukai Batam.

Untuk itu, massa aksi menyebut akan kembali melakukan aksi lanjutan dengan menginap dan mendirikan tenda di area Bea dan Cukai Batam.

“Dalam minggu ini, kami akan datang kembali. Dan apabila mereka masih belum mau menemui kami dan memberikan penjelasan. Kami akan dirikan tenda dan menginap disini,” lanjutnya.