Bukti Dugaan Pungli Oknum BC Batam Diserahkan!

PAMPI saat menyerahkan bukti ke pihak Bea dan Cukai Batam. (Ft. AlurNews.com)

AlurNews.com – Persatuan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (PAMPI) lakukan pertemuan dengan pihak Bea Cukai Batam, terkait adanya dugaan pungli oknum Bea Cukai Batam dari para penyelundup atau lazim disebut pemain ilegal di sejumlah pelabuhan di Batam.

Koordinator PAMPI, Arie Rahmardani mengatakan, pertemuan mahasiswa dan sejumlah pejabat Bea Cukai Batam, untuk mendapatkan keterangan yang kongkrit dari Bea Cukai Batam, terkait adanya oknum Bea Cukai yang diduga menerima pungli dari para penyeludup, untuk memuluskan sistem pengiriman barang mereka ke luar masuk Batam.

“Kami punya data bukti transfer dari penyelundup kepada oknum Bea Cukai Batam. Kami sudah tahu siapa yang memberikan dan yang menerima. Namun, ini menjadi data kami saja,” ujar Arie, Senin (31/10/2022).

baca juga: Oknum BC Batam ini Diduga Terima ‘Upeti’ Tiga Kali Lipat Lebih Besar dari Penyelundup

Dijelaskannya, pihaknya juga meminta kepada Bea Cukai Batam untuk melakukan penyelidikan yang serius kepada oknum yang mencederai nama baik instansi dari Kementerian Keuangan tersebut.

“Kami minta kepada BC Batam, agar serius menangani hal ini. Kami disini juga membantu memberikan informasi, hal ini sudah terjadi cukup lama, dan kalau bisa tolong dipublikasikan nama oknum tersebut,” lanjutnya.

Sementara, Kabid BKLI Bea dan Cukai Batam, Rizki Baidillah mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih terus mendalami atas apa yang dilaporkan oleh para mahasiswa, masyarakat dan sejumlah LSM, terkait adanya oknum Bea Cukai yang diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap penyeludup.

baca juga: Oknum Bea dan Cukai Batam Diduga Pungli Tiap Minggu, ini Nominal Sekali Transfer

“Hingga saat ini kami sedang terus melakukan pendalaman. Seandainya nanti kami temukan bukti laporan ini betul adanya, selain oknumnya, kami juga mencari apa motif mereka melakukan pungli,” kata Rizky.

Rizky melanjutkan, sejumlah nama yang ada didata akan terus didalami.