Ansar Bahas Program Ekonomi Biru dengan Menteri KKP

Program ekonomi biru Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad membahas program ekonomi biru dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (2/11/2022). F Humas Provinsi Kepri.

AlurNews.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad membahas program ekonomi biru dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (2/11/2022).

Ekonomi biru ini melingkupi perluasan kawasan konservasi tertutup, penangkapan ikan terukur, pengembangan budidaya dan program pengelolaan wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil.

Di pertemuan itu, Ansar menyebut seluruh program desain ekonomi biru KKP, sangat cocok diterapkan di Kepri yang 96 persen wilayahnya merupakan lautan.

Hal ini perlu diterapkan, demi keberlangsungan kesehatan laut, saat dimanfaatkan untuk aspek ekonominya.

Baca juga : Aktivis Ikan Tamban dari Pulau Setokok Raih Semangat Kepri Award 2022 Bidang Ekonomi Kerakyatan

“Ekonomi biru ini mencerminkan laut yang sehat dan kaya. Program-programnya akan menjamin kelestarian laut, dan aspek ekonomi untuk masyarakat dapat dipertahankan,” kata Ansar.

Ansar menyampaikan beberapa waktu lalu, ikut dalam panen raya ikan bawal sebanyak 10 ton di Keramba Jaring Apung (KJA) Kampung Budidaya Perikanan, Tembeling.

“Kampung budidaya nelayan ini jadi program ekonomi biru, yang menjawab persoalan orientasi sebagian besar nelayan yang ada di Kepri. Sebab selama ini problemnya adalah penghasilan nelayan dipengaruhi oleh faktor cuaca dan tidak dapat dipastikan hasilnya,” tutur Ansar.

Baca juga : Pemprov Kepri Salurkan Asuransi BPJS Ketenagakerjaan kepada 34.418 Nelayan

Menteri KKP, Wahyu Trenggono pun menyampaikan dukungan penuhnya terhadap implementasi program ekonomi biru di Kepri. Komitmennya dibuktikan dengan hadirnya ia secara langsung dalam Gernas BCL.

Trenggono pun mendorong Pemprov Kepri untuk memprioritaskan pengembangan budidaya perikanan dengan mengembangkan kampung-kampung budidaya nelayan lebih banyak lagi.

“Ini akan mendorong Kepri menjadi lumbung ikan di wilayah barat Indonesia. Dengan prioritas budidaya, nantinya setiap daerah di Kepri berpotensi memiliki komoditi unggulan di bidang kelautan dan perikanan,” pungkasnya.