Kasus Gagal Ginjal Turun

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Perkembangan terbaru kasus gagal ginjal akut di Indonesia mengalami penurunan. Kementerian Kesehatan mengklaim hal ini salah satunya karena dihentikannya penggunaan obat sirop pada anak-anak.

Dilansir laman kemkes.go.id, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menekan kasus baru yang disebabkan konsumsi obat sirop sampai pada level nol.

“Berbagai langkah antisipatif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian gagal ginjal akut pada anak telah membuahkan hasil yang terlihat pada penurunan drastis kasus baru dan kematian,” kata Budi. 

Baca juga : 157 Anak di Indonesia Meninggal Dunia Akibat Gagal Ginjal Akut

Penurunan itu terjadi sejak dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada tanggal 18 Oktober 2022, yang meminta sementara waktu menghentikan penggunaan obat sirop kepada seluruh dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi kesehatan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 5 November, terdapat 324 kasus gagal ginjal akut pada anak. Sebanyak 102 sudah sembuh, 194 meninggal dan 28 masih dalam perawatan.

Seluruh dinas kesehatan tingkat provinsi hingga kabupaten kota, diminta untuk mengawasi dengan ketat obat yang diberikan apotek dan tenaga kesehatan.

“Kasus baru minggu lalu terjadi di tanggal 29 Oktober dan 1 November. Itu karena pasien masih saja mengkonsumsi obat sirop dari apotek,” kata Budi.

Baca juga : Enam Anak di Kepri Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut

Budi menyebut dari rumah sakit yang ada 28 provinsi, menunjukkan hasil pemeriksaan bahwa faktor risiko terbesar penyebab gagal ginjal akut, adalah toksikasi dari etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada sirop.

Penurunan angka kematian terjadi sejak digunakan antidotum Fomepizole, sebagai terapi pengobatan gagal ginjal akut.

Penggunaan Fomepizole saat ini telah diperluas, tidak hanya di RSCM, tapi juga diberikan di 17 rumah sakit di 11 provinsi di Indonesia. Obat Fomepizole ini didatangkan dari luar negeri  dan 87 persen merupakan donasi dari negara-negara luar.(red)