Siaran Analog Disuntik Mati, Warga Batam Kesulitan Mencari STB

warga batam kesulitan stb
Sejak ASO dsiberlakukan, warga Batam kesulitan menonton televisi karena set top box (STB) pun sulit ditemukan di toko elektronik. Foto: AlurNews.com/Sirait

AlurNews.com – Analog Switch Off (ASO) diberlakukan di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (3/12/2022) kemarin oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Kini masyarakat Batam mengeluhkan ketersediaan Set Top Box (STB) yang kosong dan sulit dicari di pasaran.

“Semua toko elektronik mulai dari dekat rumah hingga Nagoya udah cari tapi tidak ada,” kata Fajri (34) warga Batuaji, Selasa (6/12/2022).

Fajri menilai Pemerintah tidak siap dalam merealisasikan program bagi masyarakat yang terdampak. Terutama dalam ketersediaan STB, yang saat ini sangat dicari oleh masyarakat.

Baca juga: Waspada Penipuan STB, Begini Cara Mengetahui Keasliannya

Terlebih, kini masyarakat juga tidak memiliki pedoman untuk mendapatkan STB, yang dinilai sesuai dengan kualifikasi Kemenkominfo RI.

“Mau beli online takutnya palsu. Pedoman untuk membeli online juga kurang sosialisasinya. Seperti tidak siap dalam menjalankan sebuah program baru,” kata dia.

Terpisah, Aldy (48) salah satu warga Botania Batam Center juga mengeluhkan hal senada, terutama di saat perhelatan Piala Dunia yang berlangsung saat ini.

Untuk dapat menikmati pertandingan Piala Dunia, Aldy mengaku sering mencari lokasi Nonton Bareng (Nobar).

“Sekarang mau nonton Piala Dunia harus keluar rumah. Di rumah udah gak bisa lagi. Tapi bukan itu masalahnya, STB ini kenapa sulit sekali dicari,” sesalnya.

Kesulitan dalam mencari STB, kini juga berdampak pada keluarga yang diakuinya bosan dikarenakan tidak adanya hiburan.

“Anak saya paling kecil itu masih senang menonton TV. Jadi dia sering bosan di rumah dan sering nangis karena nggak ada kartun favoritnya,” kata dia.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kepri, Hasan membenarkan adanya kelangkaan STB di beberapa lokasi pasar elektronik di Batam.

Saat ini pihaknya tengah berusaha mendorong asosiasi dan perusahaan terkait, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri, guna penyediaan STB di Batam.

“Tim kita sudah cek di kawasan Nagoya dan Botania, memang kosong. Kami sedang koordinasi, khususnya kepada Politytron,” kata Hasan melalui sambungan telepon, Selasa (6/12/2022).

Pihaknya bahkan sudah melakukan pertemuan secara daring, dan memprediksi kekosongan STB akan segera teratasi.

“Mereka segera follow up, mengecek distribusi di Kepri Khusus di Batam, kita tunggu dalam waktu dekat ini, masalah ini bisa diselesaikan,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kepri Henki Muhari menyebut pihaknya bekerjasama dengan 48 perusahaan untuk penyediaan STB.

“Kalau sekarang kosong mereka butuh waktu untuk menyalurkan itu (STB) ke daerah yang terkena ASO,” kata dia.

Baca juga: Kepri Terima Bantuan 31.815 STB dari Kemenkominfo

Dirinya menyarankan masyarakat agar membeli alat STB melalui online jika stok di daerah kosong.

Jika ketersediaan STB itu memang kurang pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk segera memasarkan alat tersebut.

“Kalau di online itu banyak dan harganya lebih murah, sekitar Rp200 ribuan. Kalau untuk di Batam nanti kami cek lagi. Kami akan koordinasi dengan teman-teman di Batam,” kata dia. (Sirait)