Ini Kronologis M Sahid Sebelum Tewas Dibunuh Iwan

kronologis sebelum sahid dibunuh
Iwan, pelaku pembunuhan M Sahid, bos kafe yang dibunuh di rumahnya di Baloi Center. Foto: AlurNews.com/Rian

AlurNews.com– Iwan, pelaku tunggal pembunuhan M Sahid bos kafe, berhasil diringkus tim gabungan Jatanras Polresta Barelang dan unit Reskim Polsek Lubuk Baja, Rabu (28/12/2022) pukul 11.20 WIB saat bersembunyi di dalam hutan depan PT Heng Guan Tanjungriau Sekupang.

Dendam yang membara karena istrinya dibawa untuk tidur di rumah korban membuat pelaku mencari waktu untuk menghabisi bos kafe di belakang BCA tersebut.

Kemarahan pelaku semakin menjadi jadi saat korban menghalangi untuk ketiga kalinya menjemput istrinya pulang.

Baca juga: Ini Pengakuan Iwan, Pelaku Pembunuhan Bos Kafe di Batam

Dengan menyiapkan parang yang telah diasah, pelaku yang datang menjelang Hari Natal menemui korban yang sedang makan.

“Saya dendam dan marah karena M Sahid (korban) sudah bawa istri saya tidur di rumahnya, parang sudah saya siapkan dan sudah saya asah,” terang Iwan kepada AlurNews.com di Mapolsek Lubuk Baja, Rabu (28/12/2022) siang.

Bapak tiga anak tersebut menambahkan, puncak emosi yang membuat gelap mata saat istrinya saya ajak pulang dan dilarang pelaku.

“Gara gara korban halangi saya jemput istri saya makanya makin meniatkan menghabisi nyawanya,” ucap Iwan dengan nada tanpa penyesalan.

Lanjut Iwan, kedatangan dirinya menjelang Natal akhirnya bisa ketemu korban yang sedang makan siang di ruang tamu hingga akhirnya langsung membacok korban dengan parang yang telah disiapkan.

“Awalnya saya masuk tidak bawa parang dan sempat cekcok hingga saya akhirnya keluar rumah korban bawa parang yang sudah saya siapkan dan langsung mendatangi korban sedang makan siang di sofa ruang tamu hingga akhirnya langsung membacok korban 3 kali yakni di leher 2 kali saya tebas dan satu lagi mengenai lengan korban yang mencoba menangkis bacokan parang saya,” ungkap Iwan.

Iwan menyebutkan, usai membunuh korban dirinya lari ke vihara untuk bertemu dengan mandor tempat dirinya bekerja sebagai buruh proyek hingga akhirnya melarikan diri ke dalam hutan depan PT Heng Guan Tanjungriau Sekupang dengan menggunakan Gojek.

“Saya bisa lari ke hutan usai dikasih uang sama mandor tempat kerja proyek,” tambah Iwan.

Iwan menuturkan, untuk menghilangkan barang bukti, baju dan parang yang digunakan untuk membacok korban dibuang di tengah jalan. (Rian)