AlurNews.com – Dalam kurun waktu satu bulan, dua unit sepeda motor milik tenaga honorer DPRD hilang di parkiran Kantor DPRD Kota Batam.
Sepeda motor matik Yahama Mio, milik Andi hilang pada Selasa (06/12/2022). Sementara, motor Honda Beat warna hitam milik Novia digondol maling, pada Jumat (30/12/2022).
Imbas kejadian tersebut, Komisi I DPRD Kota Batam memanggil seluruh staf Pengamanan Dalam (Pamdal) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di kawasan Kantor DPRD kota Batam.
Ketua Komisi I DPRD kota Batam, Lik Khai meminta dilakukan evaluasi terkait pengamanan di DPRD Batam.
Menurut Lik Khai, hal ini penting guna menjaga keamanan di lingkungan DPRD Batam.
“Ini siapa saja bisa masuk, orang buat paspor di depan (Kantor Imigrasi Batam) parkirnya di sini juga. Mulai sekarang ini harus dievaluasi,” ujarnya, Selasa (3/1/2023).
Ia mengatakan, kejadian kehilangan ini sangat memalukan karena terjadi di wilayah Kantor DPRD Kota Batam.
“Kalau dijaga dengan benar-benar, saya yakin hal ini tidak akan terjadi. Ini sudah sangat memalukan saya pikir,” ujarnya.
Legislator Partai Nasdem ini juga meminta, semua personel Satpol yang berjaga pada saat kejadian hilangnya dua unit motor tersebut digantikan dengan personel baru sebagai bentuk penyegaran dan evaluasi.
“Saya minta juga personel ditambah. Senin nanti semua personel baru sudah harus datang. Kami akan duduk bersama, koordinasi dengan Pamdal,” ujarnya.
Sekretaris Satpol PP Kota Batam, Imam Tohari mengatakan, ini menjadi catatan buruk di akhir tahun. Namun, pihaknya akan mengevaluasi terkait masalah tersebut.
“Tadi disarankan portal buku tutup, dan tamu yang datang wajib lapor ke pos. Ini untuk mencegah hal-hal serupa kembali terjadi,” ucap Imam Tohari.
Imam juga memberi saran, agar hal tersebut berjalan lancar, pihak Komisi I berkoodinasi dengan seluruh anggota terkait penerapan hal tersebut, agar tak jadi miskomunikasi ke depannya.
“Dulu pernah diterapkan buka tutup, cuma ada kendala dengan anggota lain. Ini harus benar-benar dikoordinasikan,” katanya.
Sementara itu, terkait jumlah penambahan personel, pihaknya menunggu permintaan dari pihak DPRD Batam.
“Kami menunggu surat permintaan. Jadi tergantung permintaan, berapa pun personel, Insyaallah kami siapkan,” ucapnya. (Adri)