AlurNews.com – Ketua DPRD Batam, Nuryanto menyurati PLN Batam mempertanyakan mengenai alasan pemadaman bergilir yang berlangsung sejak, Minggu (1/1/2023) lalu.
Tidak hanya itu, pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Batam juga menyebabkan kendala dalam distribusi air bersih, dan tidak berfungsinya jaringan telekomunikasi.
“Dalam surat itu, mereka (PLN) harus memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat Batam. Karena padamnya listrik berpengaruh terhadap air dan telekomunikasi,” terangnya, Senin (2/1/2024).
Pemadaman listrik ini, diakuinya sangat mengejutkan mengingat peristiwa ini sebelumnya belum pernah terjadi sejak kelistrikan di Batam dikelola oleh PLN Batam.
“Kok bisa padam. Setahu saya PLN Batam sudah terbiasa melayani konsumen dengan maksimal. Apa masalah dan penyebabnya. Serta tindak lanjutnya dan langkah-langkah yang diambil,” tegasnya.
Menurut dia, listrik merupakan kebutuhan pokok dan harus dikelola dengan profesional karena menyangkut kepercayaan terhadap masyarakat dan investor.
“Tentunya ini akan menimbulkan multiplayer efek terhadap sektor perekonomian dan keamanan. Sehingga harus ditangani secara profesional. Dan harus diklarifikasi. Sehingga jelas dan terang berang,” tegasnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid dalam keterangan resminya memberikan respons. Ia mengatakan telah terjadi gangguan sistem kelistrikan Batam-Bintan.
“Saat ini kami sedang melakukan pemulihan secara bertahap. Dapat kami informasikan bahwa saat ini petugas teknis juga terus melakukan upaya penanganan agar sistem kelistrikan Batam berangsur pulih kembali,” jelas Hamidi Hamid dalam keterangan tertulis, Minggu (1/1/2023).
Akibat kejadian ini, PT PLN Batam meminta maaf kepada masyarakat dan memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal. (Sirait)