AlurNews.com – Ikan dingkis merupakan simbol keharmonisasian dan keberuntungan bagi keluarga bagi masyarakat Tionghoa.
Mendekati perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 mendatang, tidak hanya dirayakan dengan berbagai pernak pernik simbol Kelinci Air. Namun peringatan Imlek selalu disimbolkan dengan kehadiran ikan dingkis, yang selalu disantap bersama keluarga.
“Ikan dingkis pada perayaan Imlek dianggap sebagai simbol keharmonisan dan keberuntungan bagi keluarga. Makanya ikan dingkis itu selalu ada di setiap santapan Imlek bersama keluarga,” jelas tokoh pemuda Tionghoa Batam, Hendra Asman, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Ikan Dingkis, Ikan Pencetak Uang di saat Imlek Datang
Hendra melanjutkan, ikan yang sering disebut ikan Imlek ini, memiliki cita rasa tersendiri dan dipercaya mengandung banyak makna.
“Hal ini bisa dilihat dari musim bertelur ikan dingkis, yang selalu bertepatan saat perayaan Imlek. Alhasil ikan itu selalu besar, tebal dan bertelur saat menjadi santapan bersama keluarga,” lanjutnya.
Dengan menyantap ikan tersebut, masyarakat Tionghoa percaya keluarganya akan menjadi lebih sejahtera dari sebelumnya.
“Kalau setiap tahun bisa makan ikan, mencerminkan kehidupan yang memadai dan sejahtera. Memang biasanya harga dingkis itu mahal sekali,” paparnya.
Biasanya, masyarakat Tionghoa menyajikan ikan tersebut dengan berbagai cara. Ada yang dikukus, digoreng, kuah kuning, hingga asam pedas. Kemudian, ikan dingkis disantap bersama dengan seluruh anggota keluarga.
“Ini bukan suatu keharusan, tapi ini keyakinan. Ada juga vegetarian yang tidak makan dingkis. Semoga dengan prosesi ini membawa kesehatan, keharmonisan, dan kesejahteraan bagi keluarga,” tambahnya. (Sirait)
