BP2MI dan Imigrasi Batam Berangkatkan 72 PMI ke Malaysia

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Imigrasi Batam memberangkatkan 72 PMI ke Malaysia, Jumat (13/1/2023) pagi. (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Imigrasi Batam memberangkatkan 72 PMI ke Malaysia, Jumat (13/1/2023) pagi.

Terbagi dua rombongan, 72 PMI yang merupakan wanita muda 20-25 tahun tersebut tiba di Pelabuhan Harbourbay Batuampar dengan menggunakan bus

“Keberangkatan 73 PMI ini dilakukan dalam dua trip. Trip pertama sebanyak 41 orang, dan trip kedua sebanyak 31 orang untuk bekerja di Malaysia,” kata Kepala Kantor Imigrasi TPI Kelas 1 Khusus Batam, Subki Miuldi

Subki menuturkan, puluhan PMI berangkat melalui agen resmi dari PT Karyatama Mitra Sejati berkantor di Medan yang merupakan agent PMI legal yang menempatkan para PMI

“Kantor agen mereka ada di Medan dan jalur keberangkatan berangkat dari Medan melalui Batam lewat Pelabuhan Harbourbay Batuampar menuju Malaysia,” terang Subki

Subki menuturkan, ke 72 PMI tersebut sudah terdaftar melalui agen yang memperkerjakan nantinya ke Malaysia dan tiba tadi

“Tadi pagi mereka (PMI) sudah tiba di Batam dan pihak agen sudah menjemput untuk diantar hingga ke Malaysia,” tutup Subki

Sementara itu, perwakilan PT Karyatama Mitra Sejati, Fitri mengatakan, keberangkatan para PMI ini ada perbedaan yang sangat sulit dengan Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre

“Kalau di Batam Center susah banget karena tidak bisa mengantar masuk hingga ke dalam kapal feri, kalau di Harbourbay kami bisa antar mereka hingga ke dalam kapal,” ujarnya.

Fitri menuturkan, para PMI ini akan ditempatkan untuk bekerja di Malaysia di Ciba Vision, yang merupakan perusahaan elektronik dan sudah mendapatkan pelatihan di perusahan

“Mereka yang akan berangkatkan ke Malaysia sudah melalui pelatihan, dan untuk dokumen semua lengkap. Semua PMI ini dari Medan, semuanya baru tamat sekolah,” kata Fitri.

Sementara itu, salah satu pekerja PMI yang berangkat ke Malaysia, Erika mengimbau jika ingin bekerja di luar negeri harus memalui agen resmi.

“Jangan terpancing serta tergiur dengan para mafia yang hanya mencari keuntungan dan jangan ambil risiko. Kalau melalui agen resmi, kita aman, baik itu dokumen maupun keselamatan dijamin,” tutup wanita asal Tanah Karo, Sumatera Utara ini. (Rian)