AlurNews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menganggarkan Rp3,6 miliar untuk tata kawasan kuliner legendaris Akau Potong Lembu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Rusli mengatakan penataan kawasan Akau Potong Lembu ini memprioritaskan untuk mengakomodir kepentingan para pedagang dan juga pengunjung dengan memberikan rasa aman dan nyaman saat beraktivitas.
Dalam penataan kawasan tersebut, Pemko telah bersinergi dengan lintas sektor terutama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan juga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Sup Ikan Aliang, Rekomendasi Kuliner Batam yang Wajib Dicoba
“Mengingat lingkup pekerjaan yang cukup besar serta diperlukan koordinasi secara intens, maka kita berkolaborasi untuk mempercantik kawasan itu,” kata Rusli, Sabtu (14/1/2023), dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.
Rusli berharap sinergi itu dapat mewujudkan keinginan masyarakat, terutama para pedagang kuliner di kawasan kuliner tersebut.
Ia mengatakan Wali Kota Tanjungpinang juga menginginkan kawasan itu dapat menjadi simpul ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dengan memperhatikan estetika yang berbasis lingkungan.
Saat ini Dinas PUPR Tanjungpinang telah melakukan memulai penataan berupa pemeliharaan berkala jalan dan perbaikan drainase Jalan di kawasan Akau Potong Lembu, dinas tersebut juga telah menyiapkan desain detail engineering design (DED) penataan kawasan.
“Kawasan kuliner Akau Potong Lembu ini merupakan aset BUMD kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Penataan kawasan tersebut memang menjadi konsen pemko Tanjungpinang untuk dikembangkan sebagai wisata kuliner seperti yang telah dilakukan sebelumnya di kawasan Melayu Square. Ke depannya kawasan lain yang juga akan menyusul ditata yaitu kawasan Anjung Cahaya dan Bintan Center. (Pije)
 Tanjungpinang menganggarkan Rp3,6 miliar untuk tata kawasan kuliner legendaris Akau Potong Lembu.){kind=link}