AlurNews.com – Olahraga Catur Gajah atau Xiangqi turut meramaikan Pasar Imlek China Town di City Walk Nagoya, Batam. Permainan khas masyarakat Tionghoa pada zaman kekaisaran itu tampak dimainkan oleh sejumlah peserta, berdampingan dengan lokasi lomba karaoke yang juga meramaikan acara tersebut.
Tak hanya orang tua, permainan itu juga diikuti oleh sejumlah pemuda. Dengan pengukur jam atau timer serta wasit dari Persatuan Xiangqi (Pexi) Kepri, para pecinta olahraga itu fokus dengan bidaknya masing-masing.
Dahulu, permainan itu digunakan oleh masyarakat sebagai hiburan sekaligus mengasah kemampuan dalam menyusun strategi. Kini, permainan itu telah resmi dianggap sebagai olahraga bahkan tingkat internasional.
“Ini adalah turnamen. Sudah dimulai sejak kemarin babak penyisihan,” kata panitia turnamen Catur Gajah, Dicky Larson, Selasa (17/01/2023).
Dicky menjelaskan, sejak awal dimulai, setidaknya terdapat 30 lebih peserta yang turut mengikuti turnamen ini.
Serupa dengan catur biasa, para peserta akan saling mengadu strategi menumbangkan pertahanan lawan demi meraih hadiah menarik yang masih dirahasiakan oleh panitia.
“Diikuti oleh masyarakat umum. Finalnya tanggal 18 Januari nanti,” ujarnya.
Turnamen digelar menyambut Hari Raya Imlek sekaligus mewadahi para pemain Xiangqi yang ada di Kepri.
“Ini bisa dimainkan oleh siapa saja. Tidak harus masyarakat Tionghoa. Cuma memang ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan,” ucapnya.
Salah satu perbedaannya dengan catur India, Xiangqi memiliki dua bidak yang disebut gajah. Sedangkan pada catur India yang biasa dimainkan, bidak tersebut dikenal dengan nama peluncur.
Selain itu, jumlah kotak pada papan catur India dan Xiangqi juga berbeda. Jika catur memiliki delapan kali delapan kotak, xiangqi punya satu kotak lagi di tengah sehingga menjadi sembilan kali delapan kotak.
Para peserta maupun pengunjung yang datang ke China Town juga dapat menyaksikan lomba karaoke serta berbelanja di bazar China Town Batam.
Mulai dari pernak-pernik Imlek, makanan, hingga minuman produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Batam. (Adri)