Kecam Tindakan Rasmus Paludan, RMAB Ajak Remaja Muslim Batam Boikot Produk Swedia

RMAB Ajak remaja muslim Batam boikot produk Swedia mengecam tindakan pembakaran Al-quran yang dilakukan Pemimpin Partai Politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan. (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Remaja Masjid Agung Batam (RMAB) mengecam tindakan pembakaran Al-quran yang dilakukan Pemimpin Partai Politik sayap kanan Swedia Stram Kurs, Rasmus Paludan beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, Rasmus Paludan pada aksi unjuk rasa di luar Gedung Kedutaan Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1/2023) lalu, politisi Swedia ini turut membakar Al-quran, dan menyebut tindakan ini akan tetap dilakukannya.

“Pembakaran Al-quran di Swedia dan Denmark merupakan bentuk penistaan agama yang tidak bisa dibenarkan, selain bertentangan dengan nilai Keislaman tindakan tersebut juga dapat memicu ketegangan antar umat beragama,” kata Ketua Umum Remaja Masjid Agung Batam, Nanang Kurniawan, Rabu (8/2/2023).

Al-quran merupakan kitab suci agama Islam yang Allah jamin kesucian dan kemuliaannya. Peristiwa ini merupakan tindakan provokatif yang menodai toleransi beragama serta dapat menimbulkan permusuhan.

Tentunya tindakan ini bukanlah sebuah aksi kebebasan berekspresi ataupun sebagai ajang kampanye partai politik, melainkan tindakan yang melanggar etika beragama.

Nanang menyebut, pihaknya mendesak Kedubes Swedia untuk segera bertindak tegas serta memproses hukum sesuai dengan hukuman yang berlaku.

“Sikap Pemerintah Swedia tidak dapat diterima. Kami berharap tindakan itu tidak diizinkan, dan penghinaan terhadap nilai-nilai sakral tidak dapat dipertahankan dengan kedok hak demokrasi,” tegas Nanang.

Selain itu, pihaknya mengajak kepada seluruh Remaja Muslim di Kota Batam dan Indonesia untuk memboikot produk Swedia. Seperti, IKEA, H&M, Spotify, Vaksin Astra Zeneca, dll. Tentunya seruan ini sebagai bentuk hukuman keras terhadap tindakan biadab di Swedia.

“Kami mengajak seluruh Remaja muslim Indonesia, terkhusus Remaja Muslim di Kota Batam untuk memboikot produk Swedia. Terutama H&M dan Spotify, pakaian brand dan aplikasi yang sering digunakan oleh kawula muda,” lanjutnya.

Nanang berharap Pemko Batam juga turut mengecam oknum pembakar Al-quran tersebut karena tindakan biadab itu setidaknya menyinggung kurang lebih 859.922 ummat Islam Kota Batam dan 1,5 miliar umat Islam di seluruh Dunia.

“Kota Batam yang digadang-gadang sebagai pusat Bandar Dunia Madani pemerintahnya seharusnya juga mengecam pembakaran Al-quran tersebut agar tidak ada lagi tindakan-tindakan serupa yang terjadi,” ujarnya. (Sirait)