Klinik Kecantikan di Batam Usir Karyawan karena Tak Mau Buka Hijab

klinik kecantikan di batam
Manajer HRD Eska Aesthetic Heriyanto membantah terkait larangan pemakaian hijab di tempat kerja. Foto: AlurNews.com/Adri

AlurNews.com – Karyawan klinik kecantikan Eska Aesthetic yang berlokasi di Lubukbaja, Kota Batam mengaku diusir dari tempat kerja karena tak mau buka hijab. Sejumlah karyawan diberhentikan karena tidak mengindahkan instruksi pelepasan hijab dari pihak manajemen.

Fitri Sofianti, salah satu karyawan di klinik kecantikan tersebut mengaku tidak terima sebab, kebijakan ini dianggap terlalu tendensius dan melanggar hak dasar sebagai umat beragama di Indonesia.

Fitri mendapat instruksi untuk melepas hijab yang dipakainya oleh pihak manajemen, hal ini sudah berlangsung lama. Namun, puncaknya akhir pekan kemarin, dirinya bersama seorang rekan kerjanya yang mengenakan hijab disuruh pulang dan tidak boleh masuk kerja lagi tanpa ada kesepakatan apapun.

Baca juga: Manfaat Tomat untuk Merawat Kecantikan

Fitri dan rekannya dicuekin meskipun hari berikut mencoba kembali masuk kerja. Keduanya seolah-olah tidak dianggap sebagai karyawan lagi di tempat mereka bekerja.

“Pak Hariyanto (manajer HRD) bilang memang itu sudah aturan dari manajemen. Kalau bagian pelayanan di depan tak boleh pake hijab. Saya sudah delapan tahun kerja baru kali ini disuruh lepas hijab, ya saya tak maulah itu kewajiban saya sebagai seorang Muslimah,” ujar Fitri, Rabu (15/2/2023).

Menurutnya beda cerita jika dari awal masuk ada peraturan tak bisa pakai hijab, maka hal itu masih bisa dimaklumi. Tapi yang mengherankan ia sudah bekerja selama 8 tahun mengapa baru sekarang diminta melepas hijab.

Fitri sangat menyayangkan sikap manajemen. Ia berharap, kejadian ini jadi perhatian instansi pemerintah terkait untuk menegur dan memberikan pengertian kepada pihak manajemen.

“Terus terang, pelanggan saya yang pakai hijab juga banyak selama ini, tak ada alasan hijab menghambat pekerjaan di bagian layanan jasa itu,” ucap Fitri.

Saat didatangi AlurNews.com, beberapa karyawan membenarkan kalau bekerja di klinik tersebut tidak boleh pakai hijab dengan alasan bagian pelayanan jasa.

“Iya karena berhubungan dengan pelanggan (layanan jasa),” ujar seorang karyawati di meja resepsionis klinik ESKA Aesthetic.

Sementara di tempat terpisah, Heriyanto selaku manajer HRD Eska Aesthetic membantah aduan pihak karyawati itu. Dia menyebutkan bahwa tidak ada larangan penggunaan hijab kepada karyawati yang beragama Islam.

Manajemen hanya menjelaskan jika memakai hijab tentu akan kerepotan dengan penggunakan penutup kepala dan hidung untuk melayani pelanggan.

“Tidak benar itu, manajemen tidak pernah melarang karyawati untuk menggunakan hijab” ujar Heriyanto saat diwawancarai.

Heriyanto juga menyebutkan, tak ada konflik yang terjadi dengan karyawannya. Ia juga mengatakan tidak ada manajemen memecat atau memberhentikan karyawati karena tidak mau melepas hijab.

“Tidak ada pemecatan karena hijab itu. Itu tidak benar,” ujarnya. (Adri)