Lanjut Suprapto, kematian Ahmad Madi ini menjadi sebuah contoh laka kerja bukan hanya terjadi di PT Ably Metal namun juga terjadi di beberapa galangan kapal yang masih mengedapankan kasusya putus begitu saja, dengan dalih pihak perusahaan memberikan sagu hati kepada korban agar kasus tidak berlanjut.
“Tak perlu dijabarkan lebar, kalau sudah karyawan galangan pasti kasusnya tak akan berlanjut ke sidang pengadilan karena sudah ada kongkalingkong dengan dalih sagu hati kepada korban agar tidak berlanjut,” jelas Suprapto.
Suprapto berharap, kasus ini harus benar-benar dicari akar permasalahannya, bagaimana dengan pelaksanaan K3 dan norma-norma K3 di perusahaan tersebut, berjalan atau tidak.
“Pihak perusahaan harus mengendepankan APD karyawan bagaimana, SOP pekerja ada atau tidak,” ungkap Suprapto.
Suprapto menuturkan, jika perusahaan tidak menjalankan aturan mengenai K3 dengan maka harus diusut tuntas bukan hanya berhenti pada pengawasan saja, tapi harus menjadi atensi serius oleh pihak berwajib kepolisian.
“Kami lihat apakah kasus ini sampai ke pengadilan atau tidak karena ini untuk efek jera kepada pengusaha yang mengabaikan keselamatan pekerjanya,” kata Suprapto.
