AlurNews.com – Manajemen PT Ably Metal terkesan tertutup terkait peristiwa kecelakaan kerja di lokasi perusahaan yang menewaskan seorang karyawan.
Saat ditemui AlurNews.com, perwakilan Manajemen PT Ably Metal, Putri enggan untuk menjelaskan kronologis laka kerja yang tewaskan karyawan bernama Ahmad Madi (33).
“Saya gak bisa ceritakan kronologisnya tewasnya Ahmad dan soal bicara bukan wewenang saya,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Namun pihaknya membenarkan tewasnya Ahmad Madi karena laka kerja.
“Korban sudah diambil keluarga dan kami juga sudah diperiksa oleh penyidik unit Reskim Polsek Nongsa,” kata Putri.
Menyoroti tewasnya Ahmad Madi, praktisi hukum Batam, Fadlan mengecam kurangnya sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT Ably Metal.
“Apakah kecelakaan kerja ini murni kesalahan pekerja? Bisa jadi ada kelalaian dari perusahaan dan ironinya lagi tidak ada satu pun kasus kecelakaan kerja yang diproses pidana,” ujarnya kepada AlurNews.com, Minggu (19/2/2023)
Fadlan meminta kepada aparat kepolisian sektor Nongsa yang menjadi wilayah hukum lokasi kejadian mengusut kasus ini.
“Jangan ada tawar menawar atau negosiasi soal hukum diperjualkan demi menutupi kasus ini untuk dihentikan, ini dua hal yang berbeda, pertama ada pertanggungjawab di muka hukum secara pidana akibat hilangnya nyawa orang dan ada pertanggungjawaban materil yang harus diberikan kepada keluarga yang berduka sebab sudah kehilangan orang yang menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup,” tegas Fadlan
Fadlan meminta kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun dan Kapolres Barelang Kombes Polisi Nugroho Tri Nuryanto untuk memperhatikan penanganan laka kerja ini. (Rian)