Wacana Batam Impor Ikan Dinilai Negatif Bagi Nelayan

Wahyu juga menegaskan, jika impor ikan dilaksanakan maka akan sangat terdampak pada nelayan di Kepri maupun Batam.

“Bisa dibayangkan, mereka sudah lelah melaut, begitu ikannya dibawa ke darat, rupanya tidak laku, kan kasihan,” katanya.

Bukan hanya mengenai nelayan, hal yang perlu diperhatikan menurutnya kualitas ikan yang diimpor tersebut. Karena dengan perjalanan ikan menuju ke Kepri, sudah berapa lama di dalam freezer atau mengandung formalin atau tidak.

“Tidak ada terjamin. Sedangkan di gudang ini, nelayan membawa ikannya dari laut langsung dibawa ke gudang dan dimasukkan ke dalam freezer, baru kemudia didistribusikan ke pasar-pasar yang ada di Batam,” jelasnya.

baca juga: PT Pertamina Belum Sanksi SPBU CODO Sagulung, ini Sebabnya?

Hal yang menggelitik menurut Wahyu juga bahwa negara-negara lain seperti Thailand, Vietnam bahkan Tiongkok mengimpor ikan dari Kepri. Namun mengapa bisa muncul wacana impor tersebut.

“Ikan dari kita, balik lagi ke kita,” ucapnya.

Ia menambahkan, jika tujuan pemerintah ingin menstabilkan harga ikan, maka tentunya pemerintah melakukan upaya lain. Yaitu dengan memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Kepri ini jadi tujuan utama nelayan baik luar negeri maupun dri jawa masuk ke sini, kita sangat ironislah mendengar rencana impor itu,” ujarnya. (Nando)