Madri mendorong adanya solusi yang tepat dari pemerintah guna mengatasi banjir yang melanda hampir di setiap tahunnya.
“Harusnya dari dinas terkait seperti BPBD ataupun OPD terkait itu sudah siap siaga segala sesuatunya. Sudah disiapkan baik dari segi anggaran agar kita tidak saling menyalahkan,” ucap Madri.
Menurutnya, pemerintah daerah harusnya berani mengambil suatu kebijakan yang tepat mengatasi banjir.
“Karena yang namanya banjir atau bencana alam itu tidak ada yang tahu. Harusnya dari tahun ke tahun itu sudah ada solusi untuk mengantisipasi,” ujarnya.
Madri menilai, banjir yang terjadi akibat kurangnya tempat aliran air seperti tidak adanya drainase ataupun gorong-gorong di wilayah tersebut.
“Sebagai bahan evaluasi. Titik ini harus ada gorong-gorong supaya ke depan jika banjir cepat turunnya atau dibuatkan tanggul agar tidak terjadi banjir tiap tahun,” tegas Madri.
Terkait dampak banjir yang menimbulkan kerugian yang dialami masyarakat setempat, Madri meminta Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Perkebunan Kabupaten Berau untuk segera turun tangan.
“Harus turun karena perekonomian masyarakat itu dari perkebunan. Setidaknya, Dinas Pertanian, Perkebunan bisa menyiapkan bibit atau pupuk untuk masyarakat yang terdampak,” kata Madri.
Hal itu mengingat sebentar lagi Masyarakat akan segera panen. “Apalagi setengah bulan lagi sudah mau panen. Karena banjir, kan mereka tidak bisa berdaya dan bisa terancam gagal panen,’’ kata dia. (Andhy)