AlurNews.com – Warga Kabupaten Berau menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PLN Beras terkait pemadaman listrik, Jumat (24/2/2023).
Pemadaman listrik yang dilakukan PLN Berau membuat warga Kabupaten Berau melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PLN Kabupaten Berau, Jumat,(24,Feb 2023).
Massa aksi terdiri dari Komite Nasional Indonesia (KNPI) Kabupaten Berau, Kerukunan Mahasiswa Bone (KMB) bersama Aliansi organisasi Kabupaten Berau melakukan protes keras di Kantor PLN Berau.
Dalam aksinya, mereka menyampaikan tuntutannya dengan membakar Ban sebagai kecaman pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN.
Koordinator aksi, Rezaldi menyebutkan pihaknya sangat kecewa terhadap kinerja PLN karena sangat menyulitkan warga dan menganggu perekonomian masyarakat.
“Pemadaman listrik ini sangat merugikan masyarakat dan berimbas pada sisi ekonomi,” ujarnya.
Ketua KMB, Muhammad Izzatullah dalam orasinya mengatakan, dalam Pasal 6 Permen ESDM sudah sangat jelas terkait peraturan kompensasi terhadap masyarakat sehingga perlu kiranya PLN menaati peraturan ini sehingga ini selaras dengan amanat konstitusi bahwa UUD NRI 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum.
Terpisah, Manager ULP PLN Tanjung Redeb, Muhammad Akhlis mengatakan, pihaknya akan melakukan komunikasi ke pemerintah terkait pemadaman listrik ini.
“Nanti kalau sudah ada hasilnya, masalah kompensasi kami akan langsung salurkan ke pelanggan,” kata Akhlis.
“Apakah bentuknya seperti bayar pulsa nanti akan masuk ke mobile seperti itu, dan yang untuk pembayaran bulanan nanti ada pengurangan pembayaran bulanan. Itu nanti akan dikurangi dari situ. Jadi itu kompensasi yang biasa dilakukan,” jelasnya.
Terkait pemadaman yang tidak sesuai dengan jadwal, pihaknya juga sudah sepakat dengan perwakilan massa, karena kondisi beban listrik di PLN Tanjung Redeb.
“Jadi kami akan sesuaikan dengan kondisi daya yang ada. Kami bisa nyalakan dulu, jadi Kalaupun padam 3 jam ternyata cuma 2 jam jadi bisa maju bisa mundur. Kami pasti akan infokan dulu satu jam sebelum pemadaman,” katanya. (Andhy)