Warga sendiri juga menyebutkan bahwa longsor di bagian belakang perusahaan ini terjadi sebanyak dua kali.
Pada saat longsor pertama, korban diketahui sempat bergantung pada kayu yang sebelumnya merupakan bagian tembok pembatas.
“Longsor pertama itu korban masih sempat pegang kayu yang merupakan material tembok pembatas. Namun saat itu terjadi longsor susulan yang langsung menimbun korban dengan material tanah yang banyak,” jelasnya.
baca juga: Jalan Trans Barelang Putus, Pemadatan Tanah Kembali Dilakukan
Melihat peristiwa ini, warga kemudian berusaha menolong korban dengan alat seadanya. Prosesi evakuasi korban diakuinya berlangsung kurang lebih 30 menit.
Namun walau demikian, warga menyebutkan bahwa proses pencarian titik korban berlangsung selama dua jam.
“Sekitar dua jam kami mencari titik korban berada karena dia betul-betul tertimpa tanah. Setengah jam kami berusaha menyelamatkan korban dengan cangkul dan alat seadanya, setelah kami berhasil mendapatkan titik korban tertimbun. Saat itu korban sudah lemas walau masih ada denyut nadi,” paparnya.
Setelah berhasil mengevakuasi korban, warga kemudian membawa korban menuju Rumah Sakit Harapan Bunda.
“Pakai ambulan bantuan yang ada disini tadi. Kami langsung bawa korban ke rumah sakit,” terangnya.(Nando)
