Dampak Positif
Membudayakan kegiatan membaca memang bukan hal yang mudah. Tidak bisa dilakukan dengan bim slabim, sebagaimana dilakukan para pesulap. Aktivitas membaca perlu dilatih sejak dini, terutama saat anak ada di bangku pra sekolah. Memberikan buku-buku bacaan bermutu, yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, sebagaimana dilakukan Kemendikbudristek memang langkah yang tepat untuk menumbuhkan minat baca anak-anak.
Hal ini senada dengan apa yang dijelaskan Hernowo (2016) dalam bukunya berjudul Flow di Era Socmed. Menurutnya,pengalaman membaca yang dapat dinikmati dan menerbitkan rasa senang akan dialami oleh anak-anak yang secara rutin suka dibacakan cerita dari buku oleh orangtua atau saudara-saudaranya yang lebih besar. Tanpa disadari, pengalaman dibacakan cerita dari buku akan menanamkan semacam keterampilan membaca.
Apa yang dijelaskan Hernowo berkaitan erat dengan dukungan dari orangtua, guru, dan para pustakawan untuk bisa menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak. Dengan buku-buku yang menarik perhatian anak, kita bisa menumbuhkan kecintaan pada buku pada mereka. Buku-buku komik, misalnya, yang biasanya berbentuk fiksi adalah bahan bacaan yang cocok untuk usia anak karena mudah dan ringan membacanya.
Kegiatan membaca yang digalakkan pada anak akan bermanfaat pada daya pikir dan imajinasi mereka. Anak-anak yang selama ini lebih menyukai gawai, setidaknya bisa dialihkan dengan membaca buku-buku cerita bergambar seperti komik.
Program Merdeka Belajar Episode ke-23 ini mendapat apresiasi dari sejumlah pimpinan pemerintahan. Hal ini tentu akan membuat program gerakan literasi akan semakin berjalan dengan baik. Dukungan tersebut datang dari Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnivian. Menurutnya, gerakan literasi merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan budi pekerti.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, juga menyatakan dukungannya. Menurut Syarif Bando, program ini sangat mulia dan bagus karena akan melibatkan perpustakaan-perpustakaan di sekolah guna mempercepat terwujudnya kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dukungan masyarakat juga diperlukan untuk mendukung gerakan literasi yang dicanangkan Kemendikbudristek ini. Sudah saatnya masyarakat melek baca sehingga wawasannya bertambah. Dengan membaca informasi yang tepat dan benar, kita bisa terhindar dari provokasi atau isu-isu yang berusaha memecah belah kehidupan bangsa.