Longsor di Serasan Jadi Perhatian Pemerintah Pusat, Kepala BNPB Tiba di Natuna

longsor di serasan
Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto tiba di Ranai, Natuna dan akan berangkat ke Serasan Rabu (8/3/2023) dini hari. Foto: Diskominfo Kepri.

AlurNews.com – Bencana alam tanah longsor di Pulau Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepri menjadi perhatian pemerintah pusat. Kepala Badan Penangggulan Bencana Nasional (BNPB) RI Letjen TNI Suharyanto datang langsung ke Natuna.

Suharyanto bersama Gubernur Kepri dan rombongan dari Jakarta tiba di Bandara Raden Sadjat, Ranai, Kabupaten Natuna, Selasa (7/3/2023) menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. 

Sampai di Bandara Raden Sadjat Suharyanto langsung menggelar rapat untuk memberikan arahan kepada Gubernur, Danrem, Kapolda serta seluruh Forkopimda atau perangkat daerah lainnya yang terlibat langsung dalam proses evakuasi para korban tanah longsor di Serasan.

Baca juga: Danlanud RSA Kirim Prajurit Bantu Longsor di Pulau Serasan
 
Ia meminta agar lokasi kejadian tidak menjadi kendala. Evakuasi harus dilakukan dan tim evakuasi harus maksimal dalam mencari korban yang masih dinyatakan hilang untuk sementara. Tidak menjadikan lokasi yang terpencil dan kondisi cuaca yang tidak stabil mempengaruhi proses pencarian. 
 
“Setelah ini kita tetapkan sebagai darurat bencana, maka kita harus bahu-membahu secara maksimal melakukan pertolongan. 47 orang yang dinyatakan hilang itu relatif banyak. Makanya kita harus cari dengan maksimal, sampai betul-betul tidak mungkin ditemukan lagi,” kata Suharyanto. 
 
Suharyanto juga masyarakat yang di pengungsian dijamin kebutuhan sehari-harinya, baik berupa sandang, papan dan pangannya. 
 
“Jangan sampai masyarakat yang sudah kena musibah itu dibebani lagi dengan susah mendapat bantuan makanan, pakaian dan sebagainya. Kita harus perhatikan betul-betul sampai status darurat bencana selesai,”ujarnya. 
 
Meskipun lokasi kejadian cenderung sulit diakses karena jauh dan harus berhadapan dengan cuaca yang tidak menentu di laut Natuna, namun Suharyanto meminta agar standar perlakuan penanganan bencana dilakukan secara seksama. 
 
“Justru harus lebih maksimal lagi karena kondisi geografis dan cuaca mengharuskan kita demikian,” tegasnya.

Rencananya Suharyato dan rombongan yang terdiri dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, personel Basarnas, dan sejumlah jurnalis media nasional akan langsung ke Serasan menggunakan kapal laut.

Dalam rombongan itu Basarnas juga mengirimkan enam personel unit K9 yang akan membantu mencari warga yang masih tertimbun longsor.
 
Namun karena kondisi cuaca dan jarak tempuh yang jauh akhirnya dalam rapat diputuskan ditunda untuk menuju Serasan, yakni menjadi Rabu (8/3/2023) dini hari.
 
Jarak pulau Serasan dari ibukota Kabupaten Natuna di Ranai berkisar 330 mil dengan waktu tempuh 12 jam.