Mengutip data sensus tahun 2020, advocate dan lawyer yang dekat dengan kalangan media, ini menjelaskan penduduk Kepulauan Riau saat sekitar 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km2.
“Sekitar 58% penduduknya berada di kota Batam sebagai pusat pengusahaan kawasan Free Trade Zone (FTZ),” katanya.
Posisi strategis geografis Kepri, dalam perspektif penguatan pertahanan berbasis ekonomi, lanjut Musrin, membuat banyak pihak tergiur melakukan persaingan bisnis tak sehat.
“Tapi investor tidak perlu takut sepanjang kehadiran mereka bisa menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan fiskal dan mengucurkan dana CSR nya ke warga sekitar,” katanya.
Menurut Musrin, untuk memaksimalkan potensi jasa kepelabuhanan di perairan Pulau Nipa dan pertahanan berbasis ekonomi di pulau seluas 62 hektare itu, dukungan serta peran aktif pemerintah dan swasta sangat diperlukan.
“Agar Indonesia bisa lebih kompetitif dan memiliki daya saing di dunia internasional,” tutup Musrin.