AlurNews.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan PT Pertamina melakukan operasi penambahan kuota gas elpiji ukuran 3 kilogram, yang dikonsentrasikan pada 9 kecamatan di kawasan Mainland.
Kepala Diaperindag Batam, Gustian Riau menyebut bahwa operasi ini merupakan upaya dalam mengatasi kelangkaan gas 3 kg yang terjadi beberapa hari belakangan.
Gustian menambahkan, pada tahap pertama, Pertamina menyiapkan sedikitnya 5 ribu tabung gas untuk memenuhi permintaan di perkotaan. Ia mengakui meningkatnya permintaan tidak lepas dari adanya peningkatan aktivitas masyarakat mendekat puasa.
“Paling ramai itu permintaan di wilayah dengan jumlah pelaku usaha tinggi, dan padat penduduk. Karena mereka pada mau buka usaha bazar Ramadan, jadi kebutuhan naik pesat,” jelasnya, Selasa (21/3/2023).
Dalam operasi penambahan kuota ini, pihaknya menyampaikan bahwa operasi tersebut kini ramai diserbu oleh warga. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebut bahwa hingga saat ini permintaan akan keberadaan gas 3 kg masih tergolong tinggi.
“Di Bengkong tadi ramai antrean. Pagi ini Pertamina sudah tambah lagi satu truk ke sana. Karena banyak permintaan. Kami bersama Pertamina berkomitmen untuk memenuhi permintaan agar tidak ada lagi bahasa kelangkaan,” kata dia.
Ia menyebutkan masing-masing kecamatan mendapatkan jatah 560 tabung gas. Jumlah ini tersebar di sembilan kecamatan perkotaan.
Pendistribusian digelar dua sesi, pertama 09.00-12.00 WIB, dan dilanjutkan pukul 13.00-16.00 WIB. Semua mendapatkan pasokan atau penambahan elpiji yang sama di setiap titik.
“Namun kalau kurang, akan diupayakan untuk ditambah, seperti yang di Kecamatan Bengkong,” sebutnya.
Ia menambahkan kelangkaan yang terjadi beberapa waktu ini, disebabkan terjadi keterlambatan pasokan ke Kabil. Sehingga dampaknya terjadi kelangkaan beberapa hari.
“Sehari saja telat itu dampaknya luar biasa. Jadi makanya kami gelar penambahan pasokan ke beberapa titik, agar tidak ada lagi yang langka, dan masyarakat bisa mendapatkan gas dengan harga standar,” ungkapnya. (Nando)