
AlurNews.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam, menggelar nonton bareng (nobar) “Undocumented” sebuah film dokumenter karya Watchdoc, yang menceritakan kisah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di masa pandemi Covid-19.
Digelar di Shelter Santa Theresia, Sekupang pada, Sabtu (1/4/2023) lalu pelaksanaan kegiatan ini dilakukan bersama dengan jaringan Save Migran, dan Romo Paschal yang juga Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP).
Romo Paschal sendiri mengaku pelaksanaan kegiatan ini, tidak hanya dianggap sebagai simbolis dukungan bagi pekerja migran. Yang hingga saat ini masih mengalami ketidakadilan, dan berpotensi menjadi korban perdagangan manusia.
“Namun kegiatan ini juga saya anggap sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan teman-teman Save Migran. Dan siapapun yang tergerak dalam memperjuangkan hak dari pekerja migran kita,” paparnya saat ditemui, Selasa (4/4/2023).
Sebagai salah satu tokoh yang kerap menyoroti perdagangan manusia berkedok pekerja migran. Romo Paschal mengaku mengambil momen ini, untuk dapat muncul kembali menyuarakan kejahatan kemanusiaan, yang juga melibatkan beberapa oknum.
Hal ini ditegaskannya, menyinggung mengenai permasalahan yang sebelumnya sempat dihadapinya.
“Setelah beberapa saat kucing-kucingan, momen ini saya ambil untuk muncul kembali. Beberapa waktu ini saya memang menyendiri saja. Bukan tidak ingin memberi kabar, namun biasanya yang saya kabari pasti ada potensi diikuti,” terangnya sembari tersenyum.
Terlepas dari kegiatan yang telah berlangsung kemarin, Romo menyoroti dukungan AJI Batam dalam upaya pembongkaran penyaluran PMI non prosedural yang memanfaatkan jalur resmi di Batam, Kepulauan Riau.
Isu perdagangan manusia yang dilakukan secara terang-terangan ini, diakuinya tidak diketahui oleh masyarakat.
“Bentuk dukungan yang dilakukan teman-teman AJI Batam. Mereka terlibat dalam perjuangan dalam bentuk tulisan. Secara beruntut, teman-teman AJI Batam ikut dalam investigasi ini,” tegasnya.
Romo menerangkan bahwa keterlibatan AJI Batam sendiri dalam membahas isu kemanusiaan ini sudah terjalin sejak lama. Dimana puncaknya, dinilai terjadi pada Desember silam saat beberapa media massa menceritakan mengenai kisah jalur resmi dalam upaya perdagangan manusia.
Dengan ini, ia juga meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam jaringan Save Migran, agar tetap semangat dan tidak mengenal takut dalam membongkar segala jenis modus perdagangan manusia berkedok PMI.
“Secara khusus terjadi pada bulan Desember. Ada investigasi, dimana AJI mau membantu kita untuk memberitakan secara beruntun. Kedepan kita agar tetap semangat dan tetap menjadi berkat bagi orang lain dalam bentuk apapun,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemuka agama yang akrab disapa Romo Paschal sebelumnya dilaporkan ke Polda Kepulauan Riau (Kepri) oleh salah satu pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kepri pada, Senin (7/2/2023) lalu.
Dimana laporan yang dimaksud tertuang pada laporan polisi nomor LP/B /5/1/2023/SPKT/ Polda. Terkait penyebaran berita bohong, fitnah, dan pencemaran nama baik, karena pihaknya merasa dirugikan dengan surat yang disebarluaskan Romo Paschal ke sejumlah instansi pemerintahan yang ada di Kepri
Dalam perjalanannya Romo Paschal diketahui telah memenuhi permintaan klarifikasi oleh Subdit 1 Ditreskrimum Polda Kepri pada 6-7 Maret lalu, atas laporan tersebut.
Namun dalam prosesnya, pelapor kemudian melakukan pencabutan laporan pada, Sabtu (18/3/2023) lalu. (Nando)