Kebakaran Plaza Botania Batam, Pedagang Rugi Ratusan Juta Rupiah

Kebakaran kios dan ruko di kawasan Plaza Botania Batam Center, Rabu (5/4/2023). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Paska kebakaran di Plaza Botania I Batam Center, Rabu (5/4/2023) para pedagang di pasar tersebut ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Hal ini diungkapkan salah satu pemilik kios pakaian, yang mengaku baru saja memasukkan stok baru jelang Idul Fitri 1444 Hijiriah.

“Dagangan saya habis. Saya baru belanja Rp500 juta. Habis semua. Belum lagi ditambah barang lama,” jelas Andi sembari menatap kios miliknya yang sudah hangus terbakar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Plaza Botania Batam Center Terbakar

Andi mengaku mengetahui peristiwa tersebut dari tetangganya sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, api belum sampai ke kiosnya.

Andi pun menilai petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) cukup lamban dalam memberikan penanganan karena unit yang turun masih sedikit. Ditambah kekecewaan nya kepada managemen yang tidak memberi kabar mengenai peristiwa ini.

“Saya juga kecewa lambatnya damkar. Jam 5 itu barang saya belum terbakar, kalau damkar langsung turun banyak seperti sekarang, barang saya mungkin tidak kena bisa diselamatkan,” ujarnya.

Selain itu, ia tak mengetahui sumber api atau penyebab kebakaran itu terjadi.

“Saya tidak tahu. Tapi ada yang bilang korsleting. Ada juga yang bilang dari gengset,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya, Dul Halim. Menurutnya ia mengalami kerugian lebih dari Rp200 juta akibat kejadian itu.

“Dagangan saya habis semua. Karena momen mau lebaran, kami baru belanja. Belanja baru saja mau Rp100 juta. Belum lagi barang lama. Mungkin Rp200an ada,” paparnya

Ia berharap, akan ada kompensasi dari pengelola gedung untuk para pedagang atas kejadian tersebut. Hal itu karena para pedagang telah rutin membayar biaya perawatan selama berjualan di sana.

“Kami kan mengalami kerugian, kalau bisa diduduki lah. Cari jalan tengahnya. Seperti kompensasi. Kami kan ada bayar perawatan juga setiap bulan. Kami gak tahu di gedung ini para pedagang diasuransikan atau bagaimana. Ada kontrak tebal dulu tak mungkin kita baca satu per satu,” tambahnya. (Nando)