AlurNews.com – Menjelang pesta demokrasi 2024, Ketua Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS) Kota Batam Masrur Amin mengajak seluruh warga Bugis Makassar di Kota Batam bersatu.
Hal itu disampaikan di sela-sela buka puasa bersama yang digelar KKSS Kota Batam bersama ratusan warga Bugis Makassar yang terdiri dari Pilar, Otonom dan BPC KKSS se Batam di Golden Prawn, Jumat (7/4/2023).
“Kita harus bersatu. Karena banyak tokoh-tokoh kita yang memilik potensi. Walaupun KKSS tidak bisa berpolitik. Tapi secara individu, kita harus menyatuhkan pikiran dan pendapat, jangan sampai kita hanya jadi penonton. Kalau kita bersatu, pasti bisa,” tegas Masrur Amin.
Terkait siapa saja tokoh Bugis Makassar yang dimaksud, Masrur Amin masih enggan membeberkan lebih jauh, siapa saja tokoh yang layak maju sebagai calon eksekutif maupun legislatif di 2024.
“Tentu banyak, ada yang saat ini telah duduk di DPRD dan ada yang saat ini di pemerintahan daerah. Beliau-beliau layak maju sebagai calon kepala daerah di 2024 nanti. Siapa namanya, teman-teman wartawan pasti tahu,” ucap Masrur Amin.
Dari pernyataan Ketua KKSS Batam itu, figur yang dimaksud lebih mengarah kepada dua nama untuk maju pada Pilwako Batam 2024. Yakni Ketua Golkar Batam, Yunus Muda yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Batam.
Selain itu, ada sosok Jefridin. Yang kita ketahui saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam.
“Ya, beliau-beliau (Yunus Muda dan Jefridin) juga sangat layak. Apalagi dengan posisi saat ini Kota Batam. Cuma kita kembalikan kepada yang bersangkutan, mau maju atau tidak? Yang jelas, warga KKSS harus bersatu dulu,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Masrur Amin juga membeberkan, tokoh Bugis Makassar ada juga yang akan maju di Legislatif untuk DPR RI dan DPD RI.
“Ada Pak Rizki Faisal untuk DPR RI dan kalau tak salah ada Pak Sirajudin Nur untuk DPD RI. Tapi ada banyak juga warga kita yang akan maju di DPRD Batam dan Kepri. Nah, kalau kita tak bersatu, bagaimana kita bisa menghantarkan orang-orang kita ke eksekutif dan legislatif?,” kata Masrur Amin.
