Bayang-Bayang KWTE di Investasi Jumbo Rempang

Rempang
Pulau Rempang. F ist.

AlurNews.com – Pengembangan kawasan Rempang, Batam, Kepulauan Riau yang digadang menjadi The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep Green and Sustainable City. 

Akhirnya menemukan titik terang, setelah perjanjian antara Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan PT Makmur Elok Graha (MEG) dalam pengembangan lahan seluas 17 ribu hektare di kawasan Rempang menemukan titik terang sejak 2004 lalu.

Progres ini sendiri ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terkait perubahan kawasan hutan seluas 7.560 hektare, dan penetapan SK HPL secara bertahap yang diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (12/4/2023).

Dalam keterangan tertulisnya, Rudi menyampaikan optimistis realisasi investasi di Kota Batam, akan mengalami meningkat seiring pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan khusus ke depan.

Baca Juga: Pulau Rempang Digadang Jadi Kawasan Industri Sekaligus Pariwisata

“BP Batam sudah menyiapkan development plan sebagai pemanfaatan kawasan. Terima kasih kepada Pak Menko Perekonomian yang telah mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam,” ujar Rudi.

Tidak hanya itu, dalam rencananya PT MEG sebagai pengembang juga diakui akan menanam investasi mencapai Rp381 triliun, dan akan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 306 ribu orang.

PT MEG sendiri diharapkan dapat mempercepat pembangunan kawasan sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

“Pulau Rempang bakal menjadi kawasan industri sekaligus pariwisata yang memiliki “Green Zone”. Nantinya, kawasan itu juga memberikan kemudahan koneksi antar pulau sekitar serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam,” bebernya setelah menyerahkan Development Plan kepada PT MEG.