Bayang-Bayang KWTE di Investasi Jumbo Rempang

Dapat terealisasi sesuai dengan laporan yang disampaikan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang juga menjabat sebagai Walikota Batam.

Baca Juga: BP Batam Laporkan Perkembangan Batam kepada Dewan Pengawas

“Berdasarkan laporan Walikota sekaligus Kepala BP Batam, BP Batam telah menetapkan development plan atau estate regulation, juga besaran tarif lahan dan tentu MEG menyiapkan pelaksanaan investasi dengan Rempang,” paparnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (12/4/2023).

Airlangga juga menyampaikan progres pengembangan Rempang akan dilakukan bertahap. Dimana pada tahap pertama yang akan dilakukan hingga tahun 2040 mendatang, target nilai investasi diharapkan mencapai Rp 29 triliun dengan pengembangan kawasan industri mencakup manufaktur, logistik, pariwisata, MICE, perdagangan dan jasa.

Walau pihak PT MEG saat ini belum memberikan penjelasan rinci, mengenai potensi pengembangan investasi yang dapat melibatkan pihak swasta dan kerjasama pihak lainnya.

“Tentu ini sebuah pertumbuhan yang baik. Pengembangan Pulau Rempang ini menjadi potensi untuk meningkatkan realisasi investasi ke depan. Saya juga ingin melihat Batam menyala apabila dilihat dari Singapura. Jadikan Batam sebagai pusat investasi negeri,” ucap Airlangga. (REDAKSI)