Investasi Rempang Rp 381 Triliun, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

pulau rempang
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menerima SK HPL Kawasan Rempang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Foto: Humas BP Batam

AlurNews.com – Investasi di Pulau Rempang oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) nilai mencapai Rp 380 triliun. Pulau Rempang akan menjadi pusat industri manufaktur, logistik, pariwisata, MICE, perdagangan dan jasa. 

Investasi ini nantinya akan menyerap sebanyak 308 ribu tenaga kerja. Sehingga, proyek ini digadang-gadang untuk dapat menggerek pertumbuhan ekonomi di Batam.

Tahap I pengerjaan proyek ini, nilai investasinya mencapai Rp 29 Triliun. “Saya berharap, akselerasi pengembangan wilayah Rempang nantinya bisa ikut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Pulau Rempang nantinya akan menjadi The New Engine of Indonesian’s Economic Growth dengan konsep “Green and Sustainable City”. Rudi mengatakan, Pulau Rempang bakal menjadi kawasan industri sekaligus pariwisata yang memiliki “Green Zone”.

Baca Juga: Pulau Rempang Digadang Jadi Kawasan Industri Sekaligus Pariwisata

Kawasan Rempang akan memberikan kemudahan koneksi antar pulau sekitar, serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam. Ada pula taman burung serta zona sejarah dan kawasan agrowisata terpadu yang memanfaatkan keunggulan alam di pulau tersebut.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, turut mengapresiasi keberhasilan BP Batam dalam meningkatkan realisasi investasi serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri sepanjang tahun 2022 lalu.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dengan persentase 6,84 persen tahun lalu merupakan keberhasilan tersendiri di tengah kebangkitan daerah pasca Pandemi Covid-19.

“Tentu ini sebuah pertumbuhan yang baik. Pengembangan Pulau Rempang ini menjadi potensi untuk meningkatkan realisasi investasi ke depan,” kata Airlangga.

Airlangga berharap, Kepala BP Batam mampu mengawal realisasi investasi yang ada serta menjadikan Kota Batam sebagai pusat investasi di Indonesia.

“Kalau dilihat dari Singapura, saya ingin Batam menyala. Jadikan Batam sebagai pusat investasi negeri,” ujarnya.