Rusak Menahun, Pemuda Tanjab Timur Tantang Gubernur Jambi, Bupati Lewati Jalan Seribu Lubang

“Kalau di Batam, pemerintah sudah mengkaji kontur jalannya, lalu tipe jalan apa yang harus dibangun. Tapi, di Tanjung Jabung Timur ini, saya jadi bertanya-tanya, ada kajian mendalam atau tidak. Jika ada kajian, tentunya jalan yang dibangun bisa bertahan lebih lama,” tuturnya.

Harianto mengatakan, akan berkirim surat ke pemerintah pusat dan berbagai kementerian serta lembaga. Agar pemerintah pusat, bisa memahami dan mengetahui kondisi jalan di Tanjung Jabung Timur. 

“Saya kasihan melihat masyarakat disini. Orang tua saya saja kadang mau ke Batam, mikir panjang akibat jalan seperti ini. Saya akan bersurat ke Presiden RI. Saya akan sampaikan kondisi jalan Tanjung Jabung Timur,” tuturnya.

Ia berharap, suratnya sampai. Sehingga, pemerintah pusat mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat di Tanjung Jabung Timur.

“Jika begini terus, bagaimana masyarakat beraktivitas. Pengiriman bahan pokok dan hasil kebun jadi terganggu,” ujarnya.

Harianto menyarankan, agar pemerintah daerah melakukan evaluasi, atas permasalahan yang sudah menahun di Tanjab Timur.

“Pak Gubernur Jambi, Bupati Tanjung Jabung Timur, pada wakil rakyat ini pada kemana. Berkilo-kilo jalan rusak, apa pemerintah tidak malu?,” kata Harianto yang pernah bersekolah di MAN 2 Tanjab Timur.

Selain itu, ia menantang Gubernur Jambi dan Bupati Tanjab Timur untuk melintasi jalan yang rusak parah setiap hari.

“Coba Pak Gubernur Jambi dan Pak Bupati lewat jalan rusak berkilo-kilo meter ini setiap hari. Biar merasakan penderitaan rakyatnya,” tutur Harianto.(Dimas)