AlurNews.com – Arus balik lebaran tahun ini diprediksi ada dua gelombang. Gelombang pertama mulai dari 24 hingga 25 April. Lalu, gelombang kedua dari 30 sampai 1 Mei.
Agar menghindari terjadi kemacetan saat arus balik. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat melakukan perjalanan balik lebaran, sebelum atau sesudah 24 dan 25 April.
“Puncak kedua itu 30 April dan 1 Mei, jadi sebaiknya pulang ke rumah kembali sebelum tanggal itu,” kata Budi.
Demi mengantisipasi arus balik mudik ini. Ia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Selain itu, sosialisasi serta anjuran balik lebih awal, terus digencarkan oleh Kemenhub. Hal itu demi memecah kepadatan puncak arus mudik.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran, Ribuan Penumpang Padati Pelabuhan di Batam
“Di Jawa Tengah, saya minta kepada Pemda Jateng, Polda Ditlantas Jateng untuk mengumumkan informasi ini secara masif menggunakan berbagai kanal media. Saya juga minta tolong rekan-rekan media mengumumkan ini. Karena akan berpotensi terjadi kemacetan panjang jika kita tidak informasikan,” ujar Budi.
Ia mengatakan, demi memecah kepadatan di hari puncak arus balik, para pengelola jalan tol dan juga operator transportasi baik di udara maupun kereta api untuk memberikan diskon tarif di tanggal-tanggal tertentu setelah hari puncak.
“Jasa Marga akan memberikan diskon tarif tol 20 persen tanggal 27-29 April di beberapa ruas tertentu, Saya dengar Badan Usaha Jalan Tol lainnya juga akan berikan diskon. Terkait usulan ini saya akan laporkan ke presiden untuk mendapatkan keputusan final,” ujarnya.
