AlurNews.com – Memasuki bulan Ramadhan 1444 hijiriah, momen yang biasanya dimanfaatkan oleh para pekerja seperti porter pelabuhan dalam mencari rezeki yang berlebih apabila dibandingkan dengan hari biasanya.
Hal yang dilakukan oleh Muspah (55), dan Suwandi (52) porter yang sehari-hari bekerja di kawasan Pelabuhan ASDP Telagapunggur, Batam, Kepulauan Riau.
Bahkan kedua pria paruh baya ini, hanya memanfaatkan momen Sholat Ied untuk dapat beristirahat sejenak dari profesi yang mereka jalani.
“Izin kemarin hanya untuk Sholat Ied dengan keluarga inti saja mas. Hanya itu saja, kemudian setelah itu setengah hari masuk lagi ke pelabuhan,” ungkap Muspah saat ditemui, Jumat (28/4/2023) siang.
Muspah menuturkan, dengan memanfaatkan momen ini, dirinya telah mengantongi penghasilan sebesar Rp3 juta, terhitung dari satu minggu sebelum Idul Fitri 1444 Hijiriah yang jatuh pada, Sabtu (22/4/2023) lalu.
Ramainya jumlah penumpang yang memanfaatkan momen libur Lebaran, diakuinya berpengaruh terhadap penghasilannya sebagai porter.
Muspah menerangkan, dalam menawarkan jasa sebagai porter, pihaknya mematok harga mulai dari Rp30 ribu – Rp50 ribu tergantung dengan berat barang yang dibawa oleh penumpang.
“Karena tenaga saya juga sedikit terbatas, makanya untuk angkat barang saya biasa gunakan troli seperti ini mas,” jelasnya.
Sedikit berbeda dengan rekannya, Suwandi (52), mengaku momen Lebaran pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Walau aturan pembatasan perjalanan sudah dicabut oleh pemerintah, Suwandi menerangkan bahwa hal ini tidak mempengaruhi penghasilannya sebagai porter.
“Mending tahun kemarin, penghasilan di momen Ramadhan tahun ini tidak terlalu besar mas,” ungkapnya.
Dalam momen Ramadhan tahun ini, Suwandi mengakui jumlah penumpang Roro memang terlihat lebih ramai. Namun para penumpang ini, tidak seluruhnya menggunakan jasanya sebagai porter.
“Memang ramai di tahun ini mas, namun tidak terlalu berpengaruh terhadap penghasilan saya,” terangnya. (Nando)
