Bakamla Ikut Atasi Tumpahan Limbah Minyak di Pantai Melayu

limbah minyak pantai melayu
Bakamla bersama tim gabungan membersihkan limbah minyak hitam di Pantai Melayu, Nongsa. Foto: Humas Bakamla

AlurNews.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) ikut mengatasi tumpahan limbah minyak hitam di Pantai Melayu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Rabu (3/5/2023).

Kepala Kantor Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Syufenri mengatakan Bakamla menerima laporan adanya tumpahan minyak hitam di sekitar Pantai Melayi melalui Stasiun Bakamla Batam.

“Laporan itu diterima oleh salah satu personel melalui WA Grup yang kemudian diteruskan kepada sebagai laporan,” ujarnya.

Baca juga: Polda Kepri Selidiki Pencemaran Limbah Minyak Hitam di Pantai Kampung Melayu Batubesar

Menanggapi laporan tersebut Syufenri memerintahkan untuk segera menangani dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

Kepala Stasiun Bakamla Batam Letkol Bakamla Halilintar kemudian berkoordinasi dengan penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sunardi serta Camat Nongsa dan Kapolsek Nongsa.

Personel Stasiun Bakamla Batam melaksanakan pemantauan di sekitar pesisir yang terkena dampak tumpahan minyak. Tak hanya personel Bakamla RI, tim yang tergabung terdiri dari personel KLHK, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, KPLP, dan Polda Kepri.

“Diduga minyak tersebut berasal dari Motor Tanker (MT) Pablo berbendera Gabon yang mengalami kebakaran di Perairan Malaysia pada Senin (1/5/2023). Tak hanya MT Pablo, MT Tiger juga mengalami hal yang sama pada 30 April 2023,” kata Halilintar.

Berdasarkan pantauan terakhir, tumpahan minyak juga terlihat di perairan Batuampar dan Tanjunguncang. Tim KLHK melakukan uji tentang tumpahan minyak, sedang personel Bakamla, KPLP dan KSOP melakukan pembersihan pantai menggunakan alat absorbent dengan mengerahkan unsur kapal. (Pije)