AlurNews.com – Kami saat ini sudah sangat kecewa. Sebuah kata yang terlontar dari Muhammad Afif (43) ayah dari Fajjaron Afta Maulana (20). Korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi, Selasa (9/5/2023) lalu di Jalan Ahmad Yani, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.
Untuk diketahui, dalam kecelakaan ini, Fajjaron yang tengah membonceng teman wanitanya, Fitri Ramadani (18). Terlibat adu kambing dengan satu unit Toyota Fortuner berwarna putih dan menggunakan plat nomor BP 1 S. Dimana mobil tersebut juga diduga ditumpangi oleh Bupati Kabupaten Anambas, Abdul Haris.
Kecelakaan yang terjadi terhadap anak pertamanya ini, semakin meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Dikarenakan hingga saat pihak yang terlibat dalam kecelakaan, disebut seakan tidak bertanggungjawab.
“Sampai saat ini belum ada itikad baik dari mereka terhadap korban. Anak saya sudah cacat seumur hidup akibat kecelakaan itu,” ungkap Muhammad Afif yang ditemui di kediamannya, Selasa (23/5/2023).
Sembari menatap smartphone miliknya, Afif kemudian menunjukkan foto dari usus anaknya yang terpaksa dipotong oleh tim medis.
Akibat kecelakaan itu, Fajjaron tidak hanya mengalami patah di tangan kanan. Namun juga harus kehilangan usus sepanjang 20 cm. Tidak hanya itu, tindakan operasi juga dilakukan untuk bagian Limpa, mengingat adanya pendarahan hebat yang berpotensi
“Karena ditabrak dan ada benturan yang sangat keras. Saya kurang mengerti bahasa medisnya. Namun tim medis memang menyarankan untuk pemotongan usus, dan operasi di bagian limpa,” lanjutnya.
Muhammad Afif, juga turut mempertanyakan mengenai proses pemeriksaan yang tengah dilakukan pihak kepolisian. Dimana hingga saat ini, pihak Satlantas Polresta Barelang, belum dapat memberikan kepastian mengenai pihak yang bersalah dalam kecelakaan ini.
“Setelah anak saya menjadi korban dan mengalami luka seperti ini. Pihak kepolisian saat ini belum menjelaskan proses penyelidikan. Kemarin hanya mengirim sepucuk surat, dan belum saya baca,” ujarnya sembari mencari surat yang dimaksud.
Disinggung mengenai keberadaan pejabat Kabupaten Anambas dalam mobil tersebut. Afif mengaku, awal mengetahui informasi tersebut dari saksi mata yang mengaku bahwa mobil tersebut menggunakan plat berwarna merah.
Selain itu, dugaan keberadaan Bupati Anambas di dalam mobil bersama istri, dan empat orang lainnya juga diakui oleh pengemudi mobil, yang mendatangi kediamannya beberapa waktu lalu.
“Pengemudi sudah datang kemari, namun kepentingannya adalah agar kami sebagai korban dapat membantu mobil yang saat ini sudah ditahan Kepolisian. Sopir juga sempat bilang siapa saja penumpang di dalam mobil. Pernyataan itu sudah saya rekam,” tegasnya.
Terpisah, dari pantauan di Polresta Barelang satu uni mobil Toyota Fortuner berwarna putih, juga terlihat masih terparkir di area Satlantas Polresta Barelang. Namun terlihat plat nomor sudah tidak terpasang.
Melalui aplikasi pesan singkat, Kapolresta Barelang juga menyebut bahwa saat ini kasus kecelakaan yang dimaksud, masih dalam tahap penyelidikan.
“Masih pemeriksaan di Satlantas. Nanti akan kami umumkan, sabar ya,” tulisnya. (Nando)