PLN Butuh 5 Hari untuk Pulihkan Gangguan Pembangkit Listrik

gangguan pembangkit listrik
Ilustrasi.

AlurNews.com – Pihak PLN Batam menyebut perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik Dalle Energi Batam (DEB) unit 2 Panaran yang berkapasitas 38 Mega Watt (MW) akan memakan waktu kurang lebih lima hari.

Saat ini PLN Batam sedang berupaya memulihkan kelistrikan akibat gangguan salah satu pembangkit swasta atau Independent Power Producer (IPP) di Batam.

PLN Batam saat ini melakukan langkah cepat untuk berkolaborasi dengan para pelanggan captive power agar mengaktifkan pembangkit yang dimiliki sebagai backup pasokan.

Baca juga: Tanggapi Keluhan Pemadaman Listrik di Kawasan Industri, Purwiyanto Temui Dirut PLN Batam

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Hamidi Hamid memastikan bahwa upaya pemulihan pembangkit yang sedang dilakukan saat ini tak akan menggangu pelayanan listrik bagi masyarakat umum.

Dalam masa perbaikan itu PLN Batam akan mengoptimalkan pembangkit milik IPP dan semua pembangkit yang ada. Kemudian, segera mengoperasikan pembangkit sewa sebesar 75 MW, di mana 25 MW diperkirakan beroperasi pada awal Juli dan 50 MW pada September 2023.

“Pada tanggal 25 Mei ditemukan gangguan setelah dilakukan pemeriksaan dan inspeksi PLTGU DEB 2 Panaran. Saat ini PLN Batam terus berkerja sama dengan PT Dalle Energi Batam untuk mengupayakan percepatan perbaikan,” ucap Hamidi, Jumat (26/5/2023).

Di lain kesempatan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2023-2032. Batam merupakan salah satu wilayah yang disetujui oleh pemerintah untuk dilakukan penambahan kapasitas pembangkit, hal itu tentu sesuai dengan social development goals dalam upaya pemerataan energi di tanah air.

“Kami ucapkan apresiasi juga kepada para pelanggan potensial kami yang telah berkolaborasi untuk membantu mengatasi penormalan sistem kelistrikan di Batam,” kata Hamidi. (Red)