Komunitas LGBT di Kepri Sasar Pelajar, Batam Diduga Jadi Salah Satu Perekrutan Terbesar

Aktivis Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial. (Foto: alurnews)

AlurNews.com – Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) diduga mulai mengubah pola dalam melakukan perekrutan, dan memperbesar komunitas dengan menyasar kalangan pelajar.

Bahkan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) juga disinyalir menjadi salah satu Kota di Indonesia yang masif melakukan perekrutan oleh komunitas LGBT.

“Kasus pelajar di Pekanbaru yang terpapar paham komunitas ini menjadi bukti. Mereka bahkan menyebut Batam sebagai titik kumpul,” ungkap Aktivis Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial, Jumat (2/7/2023).

Kekhawatiran lain, adalah kesengajaan yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan seksual sesama jenis terhadap anak. Dimana dari hasil penelusuran yang dilakukannya, Erry mengaku menemukan dugaan modus untuk merusak mental anak sejak dini, yang nantinya akan meneruskan paham komunitas LGBT terhadap anak lainnya.

Dugaan ini sendiri mencuat, setelah selama pendampingan terhadap korban. Pihaknya menemukan bahwa pelaku juga tergabung dalam suatu komunitas sesama jenis.

“Indikasinya sengaja dijadikan korban sejak awal, hal ini merusak mental anak. Upaya yang mempermudah komunitas LGBT, dalam menyebarkan paham yang tidak sesuai dengan kodrat sebagai manusia,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Erry juga menyoroti mengenai penyebaran anggota komunitas LGBT yang tersebar di beberapa profesi. Seperti karyawan perusahaan, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga aparat.

Guna mengantisipasi semakin membesarnya komunitas tersebut, pihaknya menghimbau agar sosialisasi dari pihak sekolah terhadap pelajar semakin gencar dilakukan. Serta pentingnya peran orangtua, dalam memberikan pemahaman pendidikan seks terhadap anak.

“Anak perlu diberikan pemahaman bagaimana membedakan laki-laki dan perempuan. Saat ini banyak buku dan sistem pengajaran memberikan pendidikan seks yang tepat terhadap anak, yang dapat dipelajari oleh orangtua. Agar orangtua dapat mengajrkam anak, tetap bisa berpegang teguh menjadi manusia sesuai kodratnya,” terangnya. (Nando)