Masyarakat Batam Wajib Tahu, Jalan-jalan Ini Dilebarkan hingga 5 Lajur

pelebaran jalan sudirman
Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau pelebaran Jalan Sudirman. Foto: Istimewa.

Alurnews.com – Pembangunan dilakukan di Batam, cukup pesat dan masif. Salah satunya jalan-jalan di Batam, bahkan ada yang dilebarkan hingga 5 lajur kiri dan kanan.

Tentunya, masyarakat Batam wajib tahu, ruas jalan mana saja yang akan dibangun tersebut. Jalan-jalan yang lebar itu yakni pembangunan koridor utama dari simpang Laluan Madani hingga ke Simpang Bundaran Punggur.

Jalan ini akan dibangun sepanjang 9 kilometer dan akan dibangun 3 lajur kiri dan tiga lajur kanan. Sehingga nantinya akan menjadi 5 lajur kanan dan kiri.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Rp646 Miliar untuk Pembangunan Jalan di Kepri

Pembangunan Jalan Yos Sudarso tahap tiga. Pembangunan sepanjang 1,2 kilometer ini akan dimulai dari simpang Bengkong hingga underpass Pelita.

Kemudian, jalan koridor utama sepanjang 2,6 kilometer dari Bundaran Punggur hingga ke Simpang Bandara Hang Nadim. Jalan ini merupakan jalan yang akan dibangun 3 lajur kiri dan kanan.

Lalu, pelebaran jalan juga ada dari proyek yang menjadi prioritas BP Batam yakni, Jalan Hang Jebat dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi sepanjang 5,5 kilometer.

Lalu, Jalan Yos Sudarso Tahap 4 mulai dari underpass Pelita hingga Nagoya Gate sepanjang 1,2 kilometer, Jalan Hang Jebat tahap 2 dari Simpang Batu Besar ke Simpang Polda Kepri sepanjang 3 kilometer.

Selanjutnya, pembangunan Jalan Hang Tuah dari Simpang Bandara ke Simpang Batu Besar sepanjang 3,6 kilometer, Jalan Hang Kesturi sepanjang 3,4 kilometer, Jalan Alternatif Bandara 1,2 kilometer, Jalan Kawasan Industri Kabil 1,3 kilometer, Simpang Sei Harapan 0,3 kilometer.

Peningkatan Jalan Hang Lekiu sepanjang 12 kilometer, Jalan Todak-Kerapu (ruas gerbang keluar Pelabuhan Batu Ampar) sepanjang 1,8 kilometer, Jalan Duyung sepanjang 2,6 kilometer.

Kemudian Jalan Gajah Mada Tahap III (Dari SPBU Vitka hingga Sei Harapan) 3,1 kilometer, jalan dan drainase di Kawasan Industri Kabil sepanjang 2,9 kilometer serta revitalisasi landscape Bundaran Sijori Batam.

Terakhir, pembangunan Fly Over Sei Ladi hingga Simpang Laluan Madani sepanjang 2,5 kilometer. Proyek pembangunan Fly Over Sei Ladi hingga Bundaran Madani ini merupakan salah satu, cara mengurangi kemacetan.

Pembangunan infrastruktur ini perlu segera dibenahi untuk merespons kebutuhan masyarakat dan para pelaku usaha. Jika kemacetan terus saja terjadi, maka akan mengakibatkan membengkaknya biaya produksi dan tersendatnya sirkulasi barang serta jasa. Tentu saja hal ini tidak baik bagi citra Batam sebagai kawasan yang ramah investasi.

“Pembangunan infrastruktur juga harus diikuti dengan kesadaran semua pihak, untuk menjaga sarana dan prasarana infrastruktur yang sudah dibangun,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Pije)