Nihil Virus Lato-lato, Natuna Jadi Pemasok Sapi Kurban di Kepri

pemasok sapi kurban kepri
Sapi kurban di Natuna siap dikirim ke kabupaten/kota di Kepri. Foto: AlurNews.com/Fadli

AlurNews.com – Dinas Kesetahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Natuna menegaskan tidak ada kasus virus Lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi di wilayahnya. Untuk itu, Kabupaten Natuna telah memasok sapi kurban di kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Bidang Peternakan DKPP Natuna Zulfikar mengatakan, pihaknya mendapat permintaan pengiriman sapi sebanyak 343 ekor ke beberapa wilayah di Kepri. Dari jumlah tersebut, 313 ekor sapi sudah dikirim dan tidak ditemukan adanya virus lato-lato.

“Data yang masuk ada 343 ekor sapi untuk dikirim keluar, tapi kemungkinan akan bertambah. Saat ini kami sudah kirim 313 ekor dan tidak ada ditemukan virus lato-lato,” ujar Zulfikar, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: 320 Ekor Sapi Kurban dari Lampung Tiba di Batam

Zulfikar menyebutkan, seluruh sapi kurban itu telah dikirim ke Kabupaten Bintan, Karimun, Kepulauan Anambas, dan Tanjungpinang. DKPP sudah memeriksa kesehatan sapi kurban tersebut sebelum dikirim.

“Kami sudah kirim ke Bintan tiga kali, Tanjungpinang empat kali, Karimun sekali, dan Tarempa sekali. Semuanya sudah diperiksa kesehatannya,” katanya.

Wabah penyakit LSD atau Lato-lato telah melanda sejumlah daerah. Virus ini menjangkit hewan ternak seperti sapi dan kerbau.

Secara kasat mata, sapi yang terkena LSD mengalami benjol-benjol di sekujur tubuh. Meski termasuk dalam penyakit kulit menular, tapi belum ditemukan penyebarannya pada kambing atau manusia.

LSD bisa menular secara langsung melalui kontak lesi kulit. Namun virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu.

Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine. Sedangkan secara mekanis, LSD menular melalui vektor yaitu nyamuk, lalat, migas penggigit, dan caplak. (Fadli)