BNN Kepri Dikabarkan Amankan Bandar Sabu Asal Nipah Panjang Jambi

Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). (Ft ist)

AlurNews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dikabarkan berhasil mengamankan satu bandar narkotika jenis sabu beberapa waktu lalu.

Saat dikonfirmasi kepada pihak BNN Kepri, Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Kepulauan Riau Kombes Pol Bubung Pramiadi meminta media ini menunggu hingga hari Selasa.

“Hari Selasa aja ya, saya masih di Bali,” singkatnya melalui aplikasi pesan singkat, Sabtu (24/6/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun AlurNews.com, pelaku yang diamankan diduga tiga orang. Diantaranya berinisial S alias N (Bos), W (Anak Buah) dan A (Anak Buah).

Kata sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa, ketiga pelaku berasal dari Nipah Panjang. Saat ke Batam, pelaku menggunakan speedboat milik S alias N.

“Dia (Pelaku) pakai speedboatnya sendiri dari Nipah Panjang ke Batam,” kata sumber media ini, Jum’at, (23/6/23).

Dengan menggunakan speedboat milik pribadi, pelaku diduga akan menyelundupkan narkoba jenis sabu dari Batam menuju Nipah Panjang, Jambi.

“Iya, dia selama ini terkenal di Nipah Panjang, banyak orang rusak dibuatnya. Baguslah ketangkap di Batam,” kata sumber ini.

“Dia sering tumbalkan orang atas kasus Narkoba, kalau buat acara di tempat tinggalnya. Dia undang artis ibukota, dari mana duitnya kalau bukan bisnis narkoba,” bebernya.

Menurut sumber ini, pelaku diduga diamankan saat berada di salah satu hotel Batam.

“Kabarnya di hotel. Dia sering nginap di hotel hans,” katanya.

Informasinya, pelaku diamankan pihak BNN di Batam. “Orang Jambi, ditangkap BNN Batam, yang saya tahu 4 hari yang lalu ditangkapnya,” ujar sumber.

Ia pun berharap, pelaku tersebut bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai aturan yang berlaku. Sebab, narkotika sudah sangat merusak generasi muda, terutama di daerah Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

“Jangan sampai dia lepas. Sudah banyak orang yang rusak di daerah Tanjab Timur ini gara-gara narkoba. Banyak yang janda dibuatnya,” bebernya.(Nando)