Ombudsman Kepri: Rivalitas dan Pecahnya Rudi-Amsakar Sarat Kepentingan Politik

Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Ombusman Republik Indonesia (RI) perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), menyebut kentalnya kepentingan politik dalam rivalitas antara Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Hal ini dapat terlihat dari pecahnya harmonisasi, antar kedua pimpinan di tubuh Pemko Batam.

Kepala Ombusman RI Perwakilan Kepri, Lagat Patar Siadari bahkan menyarankan agar kedua tokoh politik ini tidak mempertontonkan perpecahan tersebut kepada masyarakat Kota Batam.

“Sarat akan kepentingan politik. Sebaiknya masyarakat tidak perlu tahu itu. Karena keduanya adalah pengambil kebijakan yang dirasakan langsung oleh warga,” tegasnya, Senin (10/7/2023).

Kentalnya kepentingan politik antar kedua tokoh politik ini, diakuinya terlihat baik secara langsung, ataupun melalui platform media sosial antar kedua pendukung dan tim sukses (timses).

Untuk secara langsung, Lagat menyebut ketidakharmonisan keduanya terlihat dari kegiatan Pemko Batam, yang jarang dihadiri bersama oleh Muhammad Rudi maupun Amsakar Achmad.

“Keduanya tidak bisa memisahkan tanggung jawab yang belum selesai dengan rivalitas mereka menuju pentas 2024,” ucapnya.

Lagat khawatir, polemik antar keduanya akan berdampak pada jalannya roda pemerintahan hingga tingkat kelurahan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Alhasil, pelayanan ke masyarakat akan berkurang dan saling berkubu-kubu sesuai dengan kepentingan politis keduanya.

“Tentu juga sedikit banyak akan menganggu roda pemerintah. Kalau masing-masing berjalan sendiri sibuk dengan pencitraan dan lainnya,” tutur Lagat.

Oleh sebab itu, ia berharap Rudi dan Amsakar dapat bersikap profesional dengan menyampingkan kepentingan keduanya bila ingin maju pada kontestasi 2024 mendatang.

Rudi dan Amsakar harus bisa saling membantu dalam menjalankan roda pemerintahan Kota Batam.

“Memang wakil itu harus membantu tugas wali kota, tapi kalau wali kotanya tidak menganggap setara dengan wakilnya ini yang menjadi masalah,” lanjut Lagat.

“Mari duduk bersama. Kami warga Batam berharap keduanya harmonis. Setidaknya dalam menjalankan pemerintahan. Mudah-mudahan cepat berdamai atas rivalitasnya,” tambahnya. (Nando)